Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zodiak yang Terus Bergeser

Kompas.com - 20/01/2011, 10:02 WIB

Selanjutnya, Titik Aries akan bergeser lagi menuju rasi Akuarius antara tahun 2700 hingga 4400, ke arah rasi Capricornus antara tahun 4400 hingga 6300, dan seterusnya.

"Rentang waktu zodiak akan terus berubah dengan periode sekitar 2.500 tahun," ujarnya.

Pergeseran Titik Aries yang memicu perubahan rentang waktu zodiak terjadi akibat gerak presesi Bumi. Gerak presesi adalah gerak perputaran Bumi pada sumbunya ketika pada saat yang sama Bumi juga bergerak mengelilingi Matahari. Gerak ini mirip gerak gasing yang berputar miring sembari melintasi jalur melingkar.

Gerakan sumbu Bumi itu membuat posisi ekuator Bumi bergerak. Perubahan posisi ekuator Bumi itu akan turut mengubah posisi ekuator langit. Akibatnya, perpotongan antara garis ekliptika dan ekuator langit yang disebut Titik Aries itu akan turut bergeser.

Gerak presesi membuat posisi Titik Aries bergeser 50,2 detik busur per tahun ke arah barat koordinat langit. Titik Aries akan kembali ke lokasi awalnya setiap 25.800 tahun sekali.

"Titik Aries akan kembali ke arah rasi Aries sekitar 23.000 tahun lagi," katanya.

Moedji menambahkan, pergeseran Titik Aries yang sangat kecil ini tidak bisa dideteksi dengan teknologi astronomi yang ada pada awal tahun Masehi. Perubahan posisi bintang mulai bisa dideteksi oleh astronom Muslim sekitar tahun 900 M-1500 M dengan menggunakan alat yang disebut sextant.

Dengan semakin majunya perkembangan ilmu astronomi, posisi benda-benda langit dapat dihitung dengan lebih akurat. Hasilnya, para astronom bisa mengukur waktu gerhana, gerak bintang, hingga waktu terbit dan tenggelamnya benda-benda langit dengan ketelitian tinggi.

Karena itu, perbedaan zodiak dalam astronomi dan astrologi tidak perlu dipertentangkan terus-menerus. Astronomi dan astrologi adalah dua hal yang berbeda walau memiliki akar sejarah keilmuan yang sama. Fenomena astronomi bisa dijelaskan sesuai metode ilmiah dan terukur, sedangkan astrologi sulit dibuktikan dengan metode ilmiah. Mau percaya atau tidak dengan ramalan bintang, itu adalah pilihan Anda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com