Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zodiak yang Terus Bergeser

Kompas.com - 20/01/2011, 10:02 WIB

Dalam astrologi, 12 zodiak merupakan salah satu unsur yang (dikatakan) memengaruhi nasib manusia. Astrolog Intan Ophelia dalam situs opheliaastrologi.com menyebutkan, zodiak bukanlah satu-satunya alat untuk meramalkan nasib seseorang, tetapi juga perlu melihat aspek lain, seperti posisi benda-benda langit lainnya, terutama planet.

Bangsa yang pertama kali menggunakan astrologi untuk meramal nasib adalah Babilonia, sekitar tahun 3000 Sebelum Masehi (SM).

Pedro Braganca dalam tulisan Your Astrological Sign May Not be What You Think It is di LiveScience pada 23 Oktober 2007 mengungkapkan rentang waktu zodiak dalam astrologi yang rata-rata 30 hari diperoleh dengan membagi sama panjang jalur lintasan semu Matahari sesuai jumlah 12 zodiak.

Dosen Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Ferry M Simatupang, mengatakan, tingkat ketelitian pengamatan dan penghitungan benda langit 4.000 tahun lalu tentu jauh berbeda dengan kondisi sekarang. Kekurangakuratan penghitungan itulah yang membuat zodiak dalam astrologi berbeda dengan zodiak dalam astronomi.

Sejak digunakan tahun 3000 SM hingga kini, rentang waktu zodiak dalam astrologi tidak pernah mengalami koreksi, seperti yang dilakukan dalam astronomi. Perubahan kecil benda langit tidak akan tampak dalam rentang waktu tahunan, tetapi akan terlihat nyata bedanya dalam rentang waktu puluhan hingga ribuan tahun.

Pergeseran zodiak

Titik nol di garis ekliptika yang menjadi awal penentuan zodiak disebut sebagai Titik Aries karena titik tersebut berada di arah rasi Aries. Keberadaan Titik Aries ini sudah diketahui sejak 600 SM.

Dalam astronomi, Titik Aries menjadi perpotongan antara bidang ekliptika dan garis ekuator langit. Titik ini menjadi awal gerak semu Matahari di belahan langit utara serta penanda awal musim semi di belahan Bumi utara. Matahari akan kembali berada di Titik Aries dalam waktu satu tahun.

Ahli kalender dari Program Studi Astronomi ITB yang juga mantan Kepala Observatorium Bosscha Moedji Raharto mengatakan, posisi Titik Aries ini mulai bergeser sejak tahun 100 SM. Saat itu, posisi Titik Aries tak lagi berada di rasi Aries, tetapi sudah berada di rasi Pisces. Pergeseran ini akan berlangsung hingga tahun 2700.

"Jadi, pergeseran rasi ini bukan terjadi baru-baru saja, tetapi sejak 2.100 tahun yang lalu," ia menegaskan.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau