”Kurang dari dua menit kemudian, satu gerbong lagi jatuh ke dalam air. Sekitar 10 menit kemudian, satu lagi gerbong juga menyusul jatuh,” ujar salah seorang saksi mata.
Kereta itu berangkat dari
Di tempat lain, para penyelamat China menyisir sebuah lembah terpencil di barat daya negara untuk mencari korban setelah tanah longsor yang menghancurkan desa, menewaskan satu orang warga dan 90 lainnya dinyatakan hilang.
Tanah longsor di Puladi, permukiman di Provinsi Yunnan, ibarat salah satu dari serangkaian bencana longsor yang melanda China.
Gambar dari Puladi menunjukkan lembah hijau yang tertutup lumpur, dengan meletakkan papan penyelamat di reruntuhan mencapai sebuah desa berpenduduk sekitar 100 orang, sebagian dari mereka pekerja di tambang bijih besi kecil.
”Kami dengar suara keras dan tahu bahwa hal itu tanah longsor,” kata seorang penduduk desa, Yu Lichun, kepada China News Service.
”Kami berlari dan bahkan tidak ada waktu untuk berpakaian, dan kami berlari dan berteriak, menjerit-jerit.”
Pada tanah longsor terburuk itu, sedikitnya 1.287 orang tewas di kota Zhouqu di Provinsi Gansu, barat laut China, setelah diguyur hujan. Lebih dari 450 penduduk masih hilang, diduga tewas.
Badai di provinsi tetangganya, Longnan dan Sichuan, di China selatan juga menelan korban puluhan orang tewas.