Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan di Xinjiang Disengaja

Kompas.com - 20/08/2010, 03:25 WIB

”Kurang dari dua menit kemudian, satu gerbong lagi jatuh ke dalam air. Sekitar 10 menit kemudian, satu lagi gerbong juga menyusul jatuh,” ujar salah seorang saksi mata.

Kereta itu berangkat dari Xi’an di Provinsi Shaanxi ke Kunming di Provinsi Yunnan. Dalam beberapa bulan ini China tertimpa bencana banjir dan tanah longsor dengan korban ribuan orang kehilangan rumahnya di beberapa tempat. Kerugian akibat badai diperkirakan mencapai puluhan miliar dollar AS.

Penyisiran

Di tempat lain, para penyelamat China menyisir sebuah lembah terpencil di barat daya negara untuk mencari korban setelah tanah longsor yang menghancurkan desa, menewaskan satu orang warga dan 90 lainnya dinyatakan hilang.

Tanah longsor di Puladi, permukiman di Provinsi Yunnan, ibarat salah satu dari serangkaian bencana longsor yang melanda China.

Gambar dari Puladi menunjukkan lembah hijau yang tertutup lumpur, dengan meletakkan papan penyelamat di reruntuhan mencapai sebuah desa berpenduduk sekitar 100 orang, sebagian dari mereka pekerja di tambang bijih besi kecil.

”Kami dengar suara keras dan tahu bahwa hal itu tanah longsor,” kata seorang penduduk desa, Yu Lichun, kepada China News Service.

”Kami berlari dan bahkan tidak ada waktu untuk berpakaian, dan kami berlari dan berteriak, menjerit-jerit.”

Pada tanah longsor terburuk itu, sedikitnya 1.287 orang tewas di kota Zhouqu di Provinsi Gansu, barat laut China, setelah diguyur hujan. Lebih dari 450 penduduk masih hilang, diduga tewas.

Badai di provinsi tetangganya, Longnan dan Sichuan, di China selatan juga menelan korban puluhan orang tewas.

(AP/AFP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com