BEIJING, KAMIS -
Polisi Xinjiang telah menahan seorang tersangka dari etnis Uighur yang diduga menabrakkan kendaraan roda tiga ke kerumunan orang di kota bagian selatan Xinjiang, Aksu, menurut juru bicara pemerintah, Hou Hanmin, dalam sebuah konferensi pers di ibu kota wilayah itu, Urumqi.
”Pembangunan di Xinjiang tidak akan dipengaruhi oleh satu kelompok kecil orang-orang jahat. Situasi secara keseluruhan di Xinjiang baik,” katanya.
”Tersangka adalah orang Uighur, korban juga kebanyakan adalah orang Uighur,” ujar Hou lagi.
Hou belum mau menyebutkan bahwa tindakan itu adalah aksi terorisme.
Menurut Pusat Informasi untuk Hak Asasi Manusia dan Demokrasi di Hongkong yang telah mewawancarai beberapa orang di Aksu, setelah kejadian tersebut diberlakukan keadaan darurat dan banyak polisi dikerahkan ke sana.
Provinsi Xinjiang yang berada di barat merupakan provinsi yang sebagai besar penduduknya adalah Muslim. Sudah lama suku Uighur merasa tertekan di bawah pemerintahan China.
Pada 5 Juli tahun lalu, ibu kota Provinsi Urumqi dilanda kerusuhan karena pergolakan antara suku Han yang pendatang serta dominan dan suku Uighur yang merupakan penduduk asli provinsi tersebut.
Kedua kelompok saling menyerang dan merusak serta menjarah toko-toko.