”Jika ada warga yang menemukan meteor, agar menyerahkan kepada institusi terkait untuk penelitian lebih lanjut,” kata Teguh.
Djamaluddin memaparkan pula indikasi jatuhnya meteor dalam sebulan terakhir. Pada 14 April 2010, meteor dengan diameter 1 meter jatuh di Wisconsin, Amerika Serikat.
Pada 15 April 2010, dugaan meteor jatuh mengakibatkan kebakaran rumah di Aceh. Akan tetapi, dipastikan tidak ada indikasi meteorit, melainkan akibat hubungan pendek arus listrik yang mengakibatkan kebakaran rumah.
Pada 29 April 2010, dugaan meteor jatuh di Duren Sawit, Jakarta. Lapan sudah menyimpulkan, ada indikasi kuat itu merupakan meteor dengan ukuran sebesar buah kelapa meski hingga kini belum ditemukan bukti sampel batuan meteoritnya.
Pada 1 Mei 2010, dugaan meteor jatuh di Malang, Jawa Timur, mengakibatkan kebakaran. Akan tetapi, rupanya karena kebocoran gas yang menimbulkan ledakan akibat percikan api dari sakelar otomatis pompa air.
Terakhir, pada 3 Mei 2010, dugaan meteor jatuh di Bima. Menurut Djamaluddin, indikasi kuat itu adalah meteor jatuh. Namun, kejanggalan terjadi pada paparan di atas, yaitu suhunya terlampau tinggi.