Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspedisi Menangkap Gambar Benda Luar Angkasa, Astronom Gunakan ini

Kompas.com - 04/02/2020, 09:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber SPACE.COM

KOMPAS.com - Memotret planet asing di luar Bumi sangat sulit. Para astronom mencoba mengawalinya dengan meluncurkan kamera balon yang akan terbang di atmosfer Bumi.

Melansir Space, Senin (3/2/2020), adalah Christopher Mendillo, seorang astronom di University of Massachussets Lowel dan timnya telah menangani proyek Picture-C, yang melakukan uji terbang pertama pada September 2019 lalu.

Penerbangan tersebut tidak akan pernah menangkap gambar sebuah ekspolanet. Akan tetapi, setidaknya itu dapat membuka jalan di masa depan untuk bisa melakukannya.

Mendillo mengungkapkan keberhasilan dan tantangan uji penerbangan pada awal bulan ini, di pertemuan 235th Americam Astronomical Society di Honolulu.

Baca juga: Buru Exoplanet, Badan Antariksa Eropa Luncurkan Teleskop Luar Angkasa

"Kami dapat menunjukkan semua yang ingin kami tunjukkan. Kami memenuhi semua kriteria kesuksesan kami, dengan penerbangan yang hebat," ujar Mendillo.

Hingga saat ini, para ilmuwan belum pernah melihat sebagian besar dari 4.000 ekspolanet yang pernah ditemukan. Dunia ini hanya melewati bayang-bayang yang tidak terlihat dari bintang-bintang itu.

Pencitraan langsung dari suatu planet sangat sulit, karena benda-benda ini jauh lebih redup, tetapi sangat dekat dengan bintang mereka.

Mendillo berharap ada sistem pencitraan seperti Picture-C yang dapat dilakukan di masa yang akan datang.

Baca juga: Teleskop Spitzer “Pensiun”, Ini 4 Penemuan Terbesarnya

Intrumen tersebut, kata Mendillo, harus mampu menghubungkan sangat tepat ke bintang tertentu, mengunjungi kembali setelah mempelajari target lain dan mengungkapkan sebuah planet melalui beberapa atmosfer Bumi.

"Kami tahu kami bisa melakukannya dari luar angkasa dan apa yang bisa dilakukan di Bumi. Kami berpikir, bahwa kami dapat melakukan sains yang benar-benar menarik dari balon, tetapi kami tidak yakin," ungkap Mendillo.

Mendillo pertama kali bekerja pada dua proyek serupa dengan meluncurkan roket yang tidak mencapai orbit.

Akan tetapi penerbangan itu hanya dapat bekerja selama beberapa menir dan tidak cukup lama mencitrakan gambar dari luar angkasa.

Tim kemudian beralih ke balon yang mengembang 400 kaki atau sekitar 122 meter dan membutuhkan 3 jam untuk mencapai ketinggian sekitar 127.000 kaki.

Peluncuran dilakukan di New Mexico saat musim panas. Cuaca menjadi kendala bagi balon untuk terbang menuju lapisan atmosfer Bumi.

Mendillo mengungkapkan penerbangan pertama Picture-C berjalan lancar dan kamera pada balon ini dapat menangkap beberapa gambar menakjubkan, salah satunya gambar meteor.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau