KOMPAS.COM - Para ilmuwan menemukan lapisan sedimen di tebing sungai Jepang bagian selatan. Temuan ini membuktikan bahwa ternyata Bumi memiliki interval zaman baru, yaitu zaman geologis bernama Chibanian yang berlangsung dari 770.000 hingga 126.000 tahun yang lalu.
Zaman Chibanian dinamai atas kata dasar Chiba. Baru-baru ini, International Union of Geological Sciences telah melakukan ratifikasi pada prefektur Jepang tempat sedimen tersebut ditemukan.
Dilansir dari LiveScience (30/01/2020), periode zaman tersebut dianggap penting karena mencangkup pembalikan terbaru dari medan magnet Bumi.
Baca juga: Astronom: Bumi Kena Gelombang Misterius, Mungkinkah Supernova?
Di berbagai titik dalam sejarah planet kita, kutub utara dan selatan magnetik Bumi telah bertukar lokasi. Ketika ‘pembalikan’ itu terjadi, bekas-bekas geologis tertinggal di bebatuan yang tersebar di banyak lokasi.
Sedimen tebing di Chiba adalah salah satunya.
Pembalikan kutub itu, yang dikenal sebagai pembalikan Brunhes-Matuyama, masih menjadi bahan perdebatan. Sebuah makalah tahun 2014 yang diterbitkan dalam Geophysical Journal International menggunakan informasi dari lapisan sedimen yang ditemukan di Italia untuk menyatakan bahwa pembalikan terjadi dalam rentang beberapa dekade.
Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Batik, Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit
Sedangkan, sebuah makalah tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances berpendapat, dengan mengandalkan informasi dari aliran lava kuno di Hawaii, pembalikan itu mendekati 22.000 tahun yang lalu.
Akhirnya, perdebatan dapat diselesaikan dengan ditemukan sedimen Chiba sebagai catatan geologis yang sangat baik dari pembalikan ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.