Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidak Catur Tertua di Dunia Ditemukan di Yordania Selatan

Kompas.com - 01/12/2019, 18:04 WIB
Monika Novena,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang arkeolog berhasil menemukan bidak catur tertua yang diperkirakan berumur 1.300 tahun. Benda yang terbuat dari batu pasir itu berbentuk persegi panjang dengan cabang dua pada pangkalnya.

John Oleson, arkeolog dari University of Victoria di Kanada yang menemukan bidak catur tersebut menyebut kalau benda itu mirip dengan bidak catur Islam awal, yakni benteng.

Meski begitu, saat pertama ditemukan, ia sempat dibuat bingung dan menyangkanya sebagai benda artefak agama.

Baca juga: Jejak Mesir Kuno, Mumi Anak Singa hingga Kumbang Raksasa Dipamerkan

"Bentuknya persegi panjang dengan dua tonjolan pada salah satu sisinya, menyerupai altar Nabatien. Namun lebih meyakinkan sebagai bidak catur," kata Oleson.

Bidak catur benteng tersebut ditemukan di sebuah situs bernama Humayma, Yordania Selatan pada tahun 1991. Humayma sendiri merupakan rute perdagangan yang sibuk antara Asia, Timur Dekat, dan Timur Tengah.

Selama ini ahli menduga bahwa permainan catur dibawa dari India oleh pedagang keliling sekitar 1.500 tahun yang lalu. Seiring waktu, aturan dan nama juga telah berubah.

Sementara, Oleson juga menambahkan kalau referensi mengenai permainan catur juga ditemukan dalam teks-teks Islam sejak abab ke-7. Rupanya catur juga merupakan hobi dan permainan yang populer.

Baca juga: Ada Jutaan Mumi Burung Ibis di Makam Kuno Mesir, dari Mana Asalnya?

Secara keseluruhan temuan tersebut menunjukkan bukti awal, bentuk sekaligus contoh bidak catur tertua. Namun masih diperlukan studi lanjutan untuk mendapatkan analisis lebih rinci mengenai bidak catur itu.

Temuan ini telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Scools of Oriental Research.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com