Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bidak Catur Tertua di Dunia Ditemukan di Yordania Selatan

KOMPAS.com - Seorang arkeolog berhasil menemukan bidak catur tertua yang diperkirakan berumur 1.300 tahun. Benda yang terbuat dari batu pasir itu berbentuk persegi panjang dengan cabang dua pada pangkalnya.

John Oleson, arkeolog dari University of Victoria di Kanada yang menemukan bidak catur tersebut menyebut kalau benda itu mirip dengan bidak catur Islam awal, yakni benteng.

Meski begitu, saat pertama ditemukan, ia sempat dibuat bingung dan menyangkanya sebagai benda artefak agama.

"Bentuknya persegi panjang dengan dua tonjolan pada salah satu sisinya, menyerupai altar Nabatien. Namun lebih meyakinkan sebagai bidak catur," kata Oleson.

Bidak catur benteng tersebut ditemukan di sebuah situs bernama Humayma, Yordania Selatan pada tahun 1991. Humayma sendiri merupakan rute perdagangan yang sibuk antara Asia, Timur Dekat, dan Timur Tengah.

Selama ini ahli menduga bahwa permainan catur dibawa dari India oleh pedagang keliling sekitar 1.500 tahun yang lalu. Seiring waktu, aturan dan nama juga telah berubah.

Sementara, Oleson juga menambahkan kalau referensi mengenai permainan catur juga ditemukan dalam teks-teks Islam sejak abab ke-7. Rupanya catur juga merupakan hobi dan permainan yang populer.

Secara keseluruhan temuan tersebut menunjukkan bukti awal, bentuk sekaligus contoh bidak catur tertua. Namun masih diperlukan studi lanjutan untuk mendapatkan analisis lebih rinci mengenai bidak catur itu.

Temuan ini telah dipresentasikan dalam pertemuan tahunan American Scools of Oriental Research.

https://sains.kompas.com/read/2019/12/01/180400423/bidak-catur-tertua-di-dunia-ditemukan-di-yordania-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke