Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2019, 08:35 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hiu lebih sering digambarkan sebagai predator mengerikan, agresif, sampai kadang ada beberapa orang yang berpikir jika dunia lebih baik tanpa hiu. Tapi benarkah demikian dan bagaimana jika memang dunia tanpa hiu sama sekali?

Hiu memiliki habitat yang beragam di seluruh dunia, mulai bakau yang dangkal, terumbu karang tropis, hingga perairan Arktik. Hingga kini tercatat sekitar 500 spesies hiu dan ada kemungkinan lebih banyak lagi yang belum ditemukan.

Kehadiran mereka sebenarnya membantu menjaga kesehatan habitat di mana mereka tinggal. Hiu adalah pemangsa dan mereka akan berburu hewan yang lemah, memastikan populasi tetap sehat dan pada ukuran yang dapat didukung oleh sumber daya habitat.

Baca juga: Hiu Baru Ditemukan, Berukuran Mini dan Bisa Nyala dalam Gelap

Jenny Bortoluzzi, kandidat doktor di Departemen Zoologi, Trinity College Dublin di Irlandia, memberikan contoh. Hiu harimau (Galeocerdo cuvier) yang hidup di padang lamun menakut-nakuti penyu dan menjaga agar tidak terlalu banyak merumput di vegetasi.

Hiu juga memiliki peran dalam mengatur produksi oksigen di lautan dengan memangasa ikan pemakan plankton penghasil oksigen.

"Jika hiu menghilang, ikan kecil populasinya akan meledak karena tidak ada yang memakan. Tak lama kemudian, sumber makanan mereka seperti plankton, mikroorganisme, udang kecil juga akan ikut menghilang," tambah Toby Daly-Engel, direktur Shark Conservation Lab di Florida Tech, dilansir Live Science, Senin (9/9/2019).

Ketika itu terjadi, ganggang dan bakteri berpindah ke terumbu, menutupi karang sehingga tak bisa berfotosintesis. Karang akan mati yang akhirnya berubah menjadi batu kapur.

Tak hanya menjaga ekosistem habitat, hiu juga merupakan penghasil sumber pangan bagi hewan lain di lautan. Bangkai hiu yang hanyut adalah makanan bagi penghuni lautan lainnya.

Selain itu, ketika bermigrasi hiu juga memberikan makanan bagi organisme di berbagai lokasi lautan melalui kotoran mereka yang kaya nitrogen.

Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Peneliti Abadikan Momen Hiu Paus Kawin

Sayang masa depan hiu tidak berbanding lurus dengan fungsi mereka sebagai penjaga ekosistem.

Dalam beberapa dekade, beberapa populasi hiu telah menurun hingga 90 persen. Ini lantaran terjadi eksploitasi berlebihan di laut.

"Banyak spesies juga yang kehilangan habitat. Daerah perlindungan seperti hutan bakau digunakan untuk menampung populasi manusia yang terus bertambah. Habitat dasar laut dan terumbu karang juga dirusak dengan metode penangkapan ikan seperti pukat," kata Bortolozzi.

Jika sampai hiu hilang dari permukaan bumi, bukan hanya jaring makanan laut saja yang akan kena dampaknya. Tapi juga manusia. Masih ada waktu untuk memperbaiki semuanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com