Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Gunakan Obat Kumur setelah Olahraga, Ini Dampaknya bagi Tubuh

Kompas.com - 08/09/2019, 08:40 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbagai iklan obat kumur menyebut, cairan ini ampuh membunuh kuman di mulut dan gigi. Namun ternyata, menggunakan obat kumur setelah berolahraga memberikan efek penurunan tekanan darah.

Bagaimana hal itu terjadi? Inilah penjelasannya seperti yang dilansir dari sciencealert.com, 4 September 2019. 

Sebuah penelitian terbaru mengatakan, obat kumur bisa lebih dari sekadar memengaruhi kesehatan gigi dan mulut.

Melalui eksperimen yang dilakukan para ilmuwan Inggris dan Spanyol, para peneliti menemukan bahwa menggunakan obat kumur setelah berolahraga dapat mengurangi salah satu manfaat olahraga, yaitu menurunkan tekanan darah.

Baca juga: Obat Kumur Mampu Bunuh Bakteri Gonore

Ketika Anda berolahraga, pembuluh darah akan terbuka sebagai respons terhadap produksi oksida nitrat yang meningkatkan diameter pembuluh darah. Proses ini disebut vasodilatasi dan meningkatkan sirkulasi aliran darah ke otot-otot aktif.

Untuk waktu yang lama, para peneliti berpikir ini hanya terjadi selama latihan.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, bukti yang ada menunjukkan sirkulasi darah tetap tinggi bahkan setelah berolahraga. Ini karena bakteri berinteraksi dengan senyawa yang disebut nitrat, yang membentuk ketika oksida nitrat terdegradasi.

"Penelitian selama dekade terakhir telah menunjukkan bahwa nitrat dapat diserap di kelenjar ludah dan diekskresikan dengan air liur di mulut," jelas spesialis fisiologi Raul Bescos dari Universitas Plymouth seperti dilansir Science Alert, Rabu (4/9/2019).

Beberapa spesies bakteri di mulut dapat menggunakan nitrat dan mengubahnya menjadi nitrit atau molekul penting yang dapat meningkatkan produksi oksida nitrat dalam tubuh.

Setelah nitrit diproduksi dan ditelan dengan air liur, ia akan diserap ke dalam sirkulasi darah dan mengurangi kembali ke oksida nitrat, yang membuat pembuluh darah lebar dan menurunkan tekanan darah.

Namun menurut penelitian kecil ini, sepertinya mekanisme biologis ini dapat secara signifikan terganggu jika obat kumur anti-bakteri ditambahkan ke dalam campuran pasca-latihan.

Percobaan dilakukan pada 23 orang dewasa sehat yang berlari di atas treadmill selama 30 menit. Setelah latihan, para peserta diminta untuk menggunakan obat kumur antibakteri atau plasebo rasa mint.

Efek dari obat kumur ini terjadi segera setelah latihan, dan juga pada 30, 60, dan 90 menit setelahnya.

Para partisipan juga meminta tekanan darah mereka diambil selama percobaan, segera setelah latihan, dan selama waktu istirahat mereka.

Hasil penelitian menunjukkan, pada satu jam setelah sesi treadmill, penurunan rata-rata tekanan darah sistolik pada kelompok plasebo adalah -5,2 mmHg (milimeter air raksa).

Pengurangan dalam kelompok yang menggunakan obat kumur jauh lebih rendah, menunjukkan rata-rata -2,0 mmHg pada saat yang sama.

Hal itu menunjukkan penggunaan obat kumur antibakteri (0,2 persen chlorhexidine) telah menurunkan penurunan tekanan darah sistolik lebih dari 60 persen.

Dua jam setelah treadmill, kelompok obat kumur tidak menunjukkan tanda-tanda penurunan tekanan darah yang berasal dari latihan, sedangkan kelompok plasebo masih menunjukkan penurunan yang signifikan dibandingkan dengan nilai sebelum latihan.

Baca juga: Olahraga Buat Orang Obesitas, Joging Paling Bagus, Renang Kurang Bagus

Makalah yang terbit di Free Radical Biology and Medicine, berfungsi sebagai pengingat penting tentang bagaimana tidak semua bakteri selalu buruk bagi kita. Ketika kita menelan bahan kimia antibakteri yang dapat menghentikan mikroba penghuni mulut, maka itu justru akan menghambat proses biologis penting yang diperlukan untuk kesehatan tubuh.

"Temuan ini menunjukkan bahwa sintesis nitrit oleh bakteri oral sangat penting dalam memulai bagaimana tubuh kita bereaksi terhadap latihan selama periode pertama pemulihan, meningkatkan tekanan darah rendah dan oksigenasi otot yang lebih besar," kata salah satu tim, ahli gizi Craig Cutler.

"Akibatnya, ini seperti bakteri oral adalah 'kunci' untuk membuka pembuluh darah. Jika mereka dikeluarkan, nitrit tidak dapat diproduksi dan pembuluh tetap dalam keadaan saat ini," tutup ahli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com