BANDUNG, KOMPAS.com - Gunung Tangkuban Parahu kembali mengalami erupsi pada hari Kamis (1/8/2019) pukul 20.46 WIB.
Menurut data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana geologi (PVMBG) dari Pos Pengamatan Gunung Api Tangkuban Parahu, tinggi kolom abu teramati sekitar 180 meter dari dasar kawah.
Kolom abu juga teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi kurang lebih 11 menit 23 detik.
Baca juga: 5 Catatan Tangkuban Parahu Erupsi, Mulai Bergejolak 2013 hingga Wisata
"Betul erupsi kecil. Dari cctv tidak kelihatan karena gelap. Tim melihat langsung dari bibir kawah. Jadi kolom erupsi masih di dalam kawah," ungkap Kepala PVMBG Kasbani saat dihubungi Kompas.com, Kamis (1/8/2019).
Saat ini gunung dengan ketinggian 2/084 meter di atas permukaan laut itu berada pada status level I (Normal).
Kasbani menghimbau masyarakat sekitar lokasi dan pengunjung agar tidak mendekati kawah yang ada di puncak dalam radius 500 meter dari kawah aktif atau sekitaran sepanjang area parkir bibir kawah dan tempat berdagang.
Masyarakat sekitar, para pengunjung serta pengelola wisata juga diharapkan mewaspadai meningkatnya konsentrasi gas-gas vulkanik.
"Demi kesehatan dan keselamatan jiwa, masyarakat, pengunjung dan pengelola wisata juga dihimbau agar tidak berlama-lama berada disekitar kawah aktif agar terhindar dari paparan gas yang dapat berdampak bagi kesehatan dan keselamatan jiwa," tambah Kasbani.
Selain itu, masyarakat, pengunjung dan para pendaki juga diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala vulkanik yang jelas.
Sebelumnya, pada Jumat (26/7/2019), gunung Tangkupan Parahu mengalami erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik sekitar pukul 15.48 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.