Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyedap Rasa dan Pengawet Makanan Bikin Malas Olahraga, Kok Bisa?

Kompas.com - 24/06/2019, 18:32 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

Sumber


KOMPAS.com - Kebiasaan berolahraga ternyata juga dipengaruhi oleh apa yang ada dalam makanan. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa zat aditif dapat menjadi penyebab seseorang malas olahraga.

Zat aditif, atau bahan tambahan pangan, merupakan bahan-bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk tujuan tertentu. Misalnya untuk meningkatkan cita rasa, warna dan tekstur makanan, atau membuatnya lebih tahan lama.

Namun, konsumsi makanan mengandung zat aditif secara berlebihan nyatanya justru menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.

Baca juga: Sudah Rajin Lari Tiap Hari, Kok Berat Badan Tidak Turun?

Hubungan antara zat aditif dengan perilaku malas olahraga

Zat aditif mengandung sejenis bahan kimia yang disebut fosfat anorganik. Fosfat sebenarnya terdapat secara alami dalam produk susu, ikan, dan daging.

Namun, produk makanan yang telah ditambahkan fosfat, kandungannya menjadi lebih tinggi.

Bahan ini bahkan terdapat pada 40-70 persen produk makanan dan minuman yang sering dikonsumsi, terutama dalam makanan olahan.

Produk tinggi fosfat antara lain roti dan kue, makanan kalengan, makanan beku, minuman bersoda, serta daging kemasan.

Penggunaan zat aditif mengandung fosfat bertujuan untuk memperpanjang masa penyimpanan makanan dan meningkatkan cita rasanya.

Selama dikonsumsi dalam jumlah wajar, tubuh Anda dapat membuang kelebihan fosfat melalui urine. Akan tetapi, konsumsi fosfat dalam zat aditif yang berlebihan justru berdampak buruk bagi kebugaran.

Sejumlah penelitian menemukan bahwa fosfat dalam zat aditif dapat menurunkan tingkat aktivitas fisik yang ditandai dengan perilaku malas olahraga.

Pada penelitian dengan hewan, kelompok tikus yang mendapatkan asupan fosfat 3 kali lebih banyak mengalami penurunan aktivitas fisik dan pembakaran lemak.

Tikus yang mendapatkan asupan fosfat juga tidak mampu menggunakan oksigen secara efektif.

Penelitian dengan manusia juga menunjukkan hasil serupa. Orang yang mengonsumsi lebih banyak zat aditif mengandung fosfat cenderung menjalani gaya hidup sedentari (banyak diam dan malas bergerak) serta tidak banyak menghabiskan waktu untuk olahraga.

Meski begitu, tidak diketahui secara pasti mengapa fosfat yang tinggi bisa menyebabkan kecenderungan malas berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau