Badan yang kurus kerap kali diasosiasikan dengan pola hidup yang kurang teratur, seperti makanan yang tidak sehat dan kurangnya asupan nutrisi, kurangnya aktivitas fisik dan olahraga yang tidak rutin, kurang tidur, serta tingkat stress yang tinggi.
Kombinasi dari faktor ini justru membuat peningkatan kadar kolesterol dapat terjadi secara cepat dan tidak terduga.
Baca juga: Peneliti Ungkap Cara Efektif Menurunkan Kadar Kolesterol LDL
Faktor genetik dan keturunan
Selain gaya hidup yang tidak sehat, faktor keturunan juga dapat meningkatkan risiko tingginya kadar kolesterol pada orang kurus.
"Jika anda memiliki dasar genetik untuk punya kolesterol tinggi, maka anda akan memiliki kolesterol yang tinggi tanpa memandang berapapun berat badan anda. Diet tidak akan memperbaiki kondisi tersebut," jelas Susan Besser, praktisi kesehatan dari Mercy Personal Physicians, Baltimore.
Besser juga menjelaskan bahwa hal ini juga berlaku sebaliknya, di mana orang yang gemuk namun memiliki gen pengatur kolesterol, maka kadar kolesterolnya akan berada dalam kondisi normal.
Riwayat keluarga yang perlu dikenali sebagai antisipasi akan risiko masalah kolesterol antara lain termasuk riwayat atherosklerosis dan gangguan dinding pembuluh darah, serangan jantung, juga penyakit jantung koroner. Faktor keturunan ini tidak hanya mengancam orang dewasa, namun juga anak-anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.