Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Daya Pikat Tubuh Berwarna Pelangi, Ini Rahasia Laba-laba Merak

Kompas.com - 19/05/2019, 19:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Laba-laba merak (Maratus speciosus) merupakan salah satu serangga mungil paling mempesona. Dengan ukuran super kecil hanya sekitar lima milimeter, mereka memiliki daya tarik berupa perut berwarna pelangi, yang membuat mereka dijuluki laba-laba merak.

Keistimewaan ini hanya dimiliki laba-laba merak jantan untuk memikat lawan jenisnya di musim kawin.

Laba-laba jantan merayu betina dengan tarian indah. Mereka mengangkat kaki dan perutnya yang berwarna-warni untuk mendapat perhatian laba-laba betina.

Namun uniknya, warna mencolok pada perut laba-laba merak ada karena pigmen super hitam.

Baca juga: Terasa Merayap, Pria Ini Tak Sadar Laba-Laba Buat Sarang di Telinganya


Peneliti menemukan, laba-laba merak yang endemik di Australia itu memiliki pigmen super hitam bercampur dengan warna biru, emas, merah, dan lainnya.

Pigmen super hitam itu mungkin tampak seperti bercak hitam biasa. Padahal, warna super hitam pada laba-laba merak inilah yang berperan menyerap lebih banyak cahaya agar warna di sekitarnya terlihat lebih mencolok.

"Warna super hitam yang ada di permukaan berstruktur mampu menyerap cahaya sehingga bisa memantulkan (warna) mirip cermin," ujar peneliti seperti dilansir Science Alert, Sabtu (18/5/2019).

Sederhananya, warna super hitam bukan pigmen tetapi merupakan warna struktural yang menggunakan permukaan berstruktur untuk mengubah cahaya. Dalam hal ini, warna hitam pekat menyerap lebih banyak cahaya sehingga membuat warna lain "muncul" di sekitarnya.

Dalam studi ini, dua jenis laba-laba M. speciosus dan M. karrie menggunakan kurang dari 0,5 persen cahaya mengenai bercak hitam untuk menampilkan warna. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.

Cara pigmen hitam menyerap banyak cahaya agar warna di sekitarnya menjadi cerah. Cara pigmen hitam menyerap banyak cahaya agar warna di sekitarnya menjadi cerah.
Pada gambar ketiga, ahli menggunakan laba-laba Cylistella yang hanya berwarna hitam sebagai variabel kontrol. Seperti dilihat pada gambar, permukaan Cylistella sangat halus berbeda dengan M. speciosus dan M. karrie.

Baca juga: Ketika Racun Laba-laba Mematikan Jadi Penyelamat Nyawa Penderita Stroke

Dalam laporan di jurnal Prosiding Royal Society B - Biological Science, para ahli menyinggung bahwa tidak hanya laba-laba merak yang memiliki warna super hitam sehingga bisa menunjukkan warna cantik memukau. Hal yang sama juga dimiliki burung surga cenderawasih.

"Banyak burung cenderawasih jantan berevolusi memiliki bulu super hitam di dekat bulu berwarna cerah," ujar ahli.

Sangat menakjubkan melihat burung dan laba-laba mengembangkan fitur ini.

Fenomena di mana spesies berbeda berevolusi mengembangkan sifat yang sama dikenal sebagai evolusi konvergen. Hal ini terjadi ketika spesies berbeda mengalami tekanan seleksi evolusiener serupa, dalam hal ini untuk memikat pasangan.

"Pada burung dan laba-laba, seleksi seksual tampaknya mengarah pada evolusi ilusi optik yang memukau," tulis para peneliti dalam kesimpulan makalah mereka.

Siapa yang tahu bahwa warna-warna cerah dan tarian kecil yang bergoyang tidak akan cukup?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau