Keistimewaan ini hanya dimiliki laba-laba merak jantan untuk memikat lawan jenisnya di musim kawin.
Laba-laba jantan merayu betina dengan tarian indah. Mereka mengangkat kaki dan perutnya yang berwarna-warni untuk mendapat perhatian laba-laba betina.
Namun uniknya, warna mencolok pada perut laba-laba merak ada karena pigmen super hitam.
Peneliti menemukan, laba-laba merak yang endemik di Australia itu memiliki pigmen super hitam bercampur dengan warna biru, emas, merah, dan lainnya.
Pigmen super hitam itu mungkin tampak seperti bercak hitam biasa. Padahal, warna super hitam pada laba-laba merak inilah yang berperan menyerap lebih banyak cahaya agar warna di sekitarnya terlihat lebih mencolok.
"Warna super hitam yang ada di permukaan berstruktur mampu menyerap cahaya sehingga bisa memantulkan (warna) mirip cermin," ujar peneliti seperti dilansir Science Alert, Sabtu (18/5/2019).
Sederhananya, warna super hitam bukan pigmen tetapi merupakan warna struktural yang menggunakan permukaan berstruktur untuk mengubah cahaya. Dalam hal ini, warna hitam pekat menyerap lebih banyak cahaya sehingga membuat warna lain "muncul" di sekitarnya.
Dalam studi ini, dua jenis laba-laba M. speciosus dan M. karrie menggunakan kurang dari 0,5 persen cahaya mengenai bercak hitam untuk menampilkan warna. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam gambar di bawah ini.
Dalam laporan di jurnal Prosiding Royal Society B - Biological Science, para ahli menyinggung bahwa tidak hanya laba-laba merak yang memiliki warna super hitam sehingga bisa menunjukkan warna cantik memukau. Hal yang sama juga dimiliki burung surga cenderawasih.
"Banyak burung cenderawasih jantan berevolusi memiliki bulu super hitam di dekat bulu berwarna cerah," ujar ahli.
Sangat menakjubkan melihat burung dan laba-laba mengembangkan fitur ini.
Fenomena di mana spesies berbeda berevolusi mengembangkan sifat yang sama dikenal sebagai evolusi konvergen. Hal ini terjadi ketika spesies berbeda mengalami tekanan seleksi evolusiener serupa, dalam hal ini untuk memikat pasangan.
"Pada burung dan laba-laba, seleksi seksual tampaknya mengarah pada evolusi ilusi optik yang memukau," tulis para peneliti dalam kesimpulan makalah mereka.
Siapa yang tahu bahwa warna-warna cerah dan tarian kecil yang bergoyang tidak akan cukup?
https://sains.kompas.com/read/2019/05/19/190200023/punya-daya-pikat-tubuh-berwarna-pelangi-ini-rahasia-laba-laba-merak