KOMPAS.com – Jika anda mencermati dengan seksama saat menonton film King Kong, lokasi Skull Island yang menjadi habitat sang primata raksasa sebenarnya didasarkan pada kondisi bentang alam kepulauan Asia Tenggara.
Skull Island sendiri digambarkan berada di sekitar Pulau Sumatera. Lantas, apakah kondisi Indonesia memungkinkan untuk dihuni berbagai fauna raksasa seperti dalam film tersebut?
Agaknya, film sains fiksi tersebut tidak terlalu jauh dari kenyataan.
Faktanya, terdapat beragam jenis hewan raksasa yang diketahui pernah menghuni kepulauan Indonesia, meski tidak ada bukti keberadaan dinosaurus di sini.
Berikut adalah beberapa hewan besar yang pernah hidup dan berkelana di Indonesia, terutama pada era Pleistosen.
Baca juga: Hobbit Manusia Flores Bukan Kerabat Manusia Jawa, Lantas Apa?
Stegodon
Stegodon merupakan kerabat gajah purba dengan ciri khas gading yang panjang dan relatif lurus. Stegodon dewasa dapat mencapai tinggi sekitar 3,9 meter dan berat hingga 12,7 ton.
Fosil stegodon dapat dijumpai bukan hanya di Indonesia, namun juga tersebar luas di Asia Timur, Asia Tengah, hingga Afrika.
Khusus untuk stegodon yang menempati Pulau Flores, tubuhnya mengalami penyusutan seperti layaknya manusia hobbit (Homo florensiensis), diduga akibat tekanan ekosistem lokal setempat yang juga menyebabkan hobbit berukuran mini.
Harimau Ngandong
Harimau Ngandong (Panthera tigris soloensis) merupakan subspesies harimau yang diduga sebagai nenek moyang harimau Jawa dan Bali. Harimau ini merupakan spesies kucing terbesar yang pernah eksis, dengan perkiraan panjang hingga ekor mencapai 4,1 meter dan bobot tubuh hingga 470 kilogram.
Sayangnya, fragmen fosil yang ditemukan tidak terlalu banyak, sehingga informasi mengenai harimau ini sangat terbatas.
Baca juga: Manusia Purba Filipina Masih Kerabat Hobbit Flores, Ini Ciri Keduanya
Kerbau purba
Fosil hewan purba bernama latin Bubalus paleokerabau ini dapat dijumpai di Museum Sangiran.
Meski hewan yang satu ini tidak terlalu besar, hanya 1,5 hingga 2 meter saja, namun ciri khas yang menakjubkan dari kerbau ini adalah tanduknya yang menyamping dan dapat mencapai ukuran lebih dari 1,5 meter.