Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bak Film "King Kong", 6 Megafauna Ini Pernah Menghuni Bumi Indonesia

Kompas.com - 12/05/2019, 19:05 WIB
Julio Subagio,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Bangau marabou

Jika umumnya hewan di Flores purba mengalami penyusutan seperti pada manusia hobbit dan stegodon, lain halnya dengan burung yang satu ini.

Bangau marabou (Leptoptilos robustus) justru tumbuh menjadi raksasa, dengan tinggi mencapai 1,8 meter dan berat 16 kilogram. Fosil burung ini banyak ditemukan di Gua Liang Bua, lokasi pertama kali ditemukannya manusia hobbit.

Diduga burung ini menjadikan hobbit sebagai salah satu buruannya.

Hyena raksasa

Rekonstruksi hyena raksasa di Hungarian Natural History MuseumTiberio Rekonstruksi hyena raksasa di Hungarian Natural History Museum

Meski saat ini, hyena umumnya hanya dijumpai di savana Afrika, namun ternyata hyena juga pernah menempati Pulau Jawa.

Hyena raksasa (Pachycrocuta brevirostis) dapat mencapai tinggi bahu, sekitar satu meter, dengan berat 110 kilogram. Sama seperti hyena modern, hewan ini juga berperan sebagai scavenger (pemakan bangkai) yang mengais sisa makanan peninggalan predator lain.

Namun, yang menjadi ciri khas hewan ini adalah rahangnya yang pendek dan kokoh, dengan kekuatan tekanan rahang yang sanggup menghancurkan tulang. Hal ini mengakibatkan hyena dapat mengonsumsi material yang sulit dijangkau hewan lain, seperti sumsum tulang.

Gigantopithecus

Gigantopithecus, kerabat orangutan purba yang berukuran raksasaKaekart Gigantopithecus, kerabat orangutan purba yang berukuran raksasa

Kerabat orangutan purba ini diyakini sebagai primata terbesar yang pernah hidup di Bumi, meski tentunya tidak sebesar King Kong. Spesies Gigantopithecus blacki dapat mencapai tinggi hingga 3 meter dan berat sekitar 540 hingga 600 kilogram.

Akibat ukuran serta bobot tubuhnya yang begitu besar, diperkirakan postur tubuh gigantopithecus lebih mirip gorilla dibanding orangutan, dengan titik berat pada bagian depan tubuh dan posisi membungkuk.

Meski demikian, berdasarkan analisis struktur rahang dan gigi, gigantopithecus memiliki pola makan mirip orangutan, dengan bambu, buah, dan sayur sebagai makanan utamanya.

Gigantopihecus diperkirakan punah akibat adanya konflik dengan Homo erectus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com