Oleh Amanda Salis
PERNAHKAH Anda membentak seseorang dengan penuh amarah ketika Anda lapar atau sebaliknya? Jika ya, Anda berarti pernah mengalami “hangry” atau “hanger”, campuran rasa lapar (hungry) dan marah (angry) - fenomena dimana orang menjadi galak dan pemarah ketika mereka terlambat makan.
Akan tetapi, dari mana datangnya fenomena ini? Lantas mengapa hanya beberapa orang yang menjadi hangry? Jawabannya terletak pada beberapa proses yang terjadi di dalam tubuh Anda ketika membutuhkan makanan.
Karbohidrat, protein, dan lemak yang berasal dari semua makanan yang Anda konsumsi dicerna menjadi gula sederhana (seperti glukosa), asam amino, dan asam lemak bebas. Nutrisi ini masuk ke aliran darah Anda untuk kemudian didistribusikan ke organ dan jaringan dan digunakan untuk energi.
Seiring berjalannya waktu setelah Anda makan, jumlah nutrisi yang beredar dalam aliran darah Anda mulai berkurang. Jika kadar glukosa darah Anda turun drastis, otak Anda akan menganggapnya sebagai situasi yang mengancam nyawa.
Seperti yang Anda ketahui, tidak seperti kebanyakan organ dan jaringan lain di tubuh Anda yang dapat menggunakan berbagai nutrisi untuk tetap berfungsi, otak Anda sangat bergantung pada glukosa untuk melakukan tugasnya.
Anda mungkin sudah menyadari ketergantungan otak Anda akan glukosa; hal-hal sederhana bisa menjadi sulit dilakukan ketika Anda lapar dan kadar glukosa darah turun.
Anda mungkin merasa sulit berkonsentrasi, misalnya, atau Anda mungkin membuat kesalahan konyol. Atau Anda mungkin pernah menyadari bahwa kata-kata yang Anda ucapkan menjadi kacau atau berantakan ketika lapar.
Selain penurunan konsentrasi glukosa darah, sebuah alasan lain mengapa orang menjadi hangry adalah adanya respons kontra-regulasi glukosa. Begini penjelasannya.
Ketika kadar glukosa darah turun hingga batas tertentu, otak Anda mengirimkan instruksi ke beberapa organ dalam tubuh Anda untuk membentuk dan melepaskan hormon yang meningkatkan jumlah glukosa dalam aliran darah Anda.
Empat hormon kontra-regulasi glukosa utama adalah: hormon pertumbuhan dari kelenjar hipofisis yang terletak jauh di dalam otak, glukagon dari pankreas, dan adrenalin (yang kadang disebut epinefrin) dan kortisol yang keduanya berasal dari kelenjar adrenalin.
Dua hormon yang terakhir ini adalah hormon stres yang dilepaskan ke aliran darah Anda dalam berbagai macam situasi yang memicu stres.
Faktanya, adrenalin adalah salah satu hormon yang dilepaskan ke aliran darah Anda untuk memberikan respons “lawan atau lari” terhadap hal-hal yang mengancam tiba-tiba. Seperti ketika Anda melihat, mendengar, atau bahkan memikirkan sesuatu yang mengancam keselamatan Anda. Respons yang sama terjadi ketika Anda lapar.
Alasan lain keterkaitan kelaparan dengan kemarahan adalah karena keduanya dikendalikan oleh gen yang sama. Produk dari salah satu gen tersebut adalah neuropeptida Y, zat kimia otak alami yang dilepaskan ke otak ketika Anda lapar. Zat ini merangsang nafsu makan dengan bertindak pada berbagai reseptor di otak, termasuk yang disebut dengan reseptor Y1.
Seperti yang Anda ketahui, ada beberapa jalur yang bisa membuat Anda rentan marah ketika lapar. Hanger tidak diragukan lagi merupakan mekanisme bertahan hidup yang telah membantu kehidupan manusia dan hewan lainnya.