KOMPAS.com - Baik infeksi bakteri maupun infeksi virus, keduanya sama-sama disebabkan oleh mikroba. Seperti namanya, infeksi bakteri adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, dan infeksi virus adalah infeksi yang disebabkan oleh virus.
Terkadang, kedua infeksi ini mempunyai tanda-tanda yang sama pada orang yang terkena infeksi tersebut, seperti batuk-batuk, demam, hidung berair, diare, radang, muntah, dan lemas.
Akan tetapi, bakteri dan virus adalah dua mikroba yang berbeda dan cara pengobatan untuk kedua jenis infeksi tersebut sama sekali berbeda.
Lalu, apa perbedaan infeksi virus dan infeksi bakteri?
Baca juga: Stasiun Luar Angkasa Penuh Bakteri, 4 di Antaranya Menginfeksi Manusia
Sebelum berbicara mengenai infeksi, ada baiknya kita mengenal perbedaan bakteri dan virus terlebih dahulu.
Bakteri adalah mikroba yang termasuk keluarga Prokaryotes. Bakteri memiliki dinding sel yang tipis tapi keras, dan membran yang seperti karet melindungi cairan di dalam sel tersebut.
Bakteri dapat berkembang biak sendiri, yaitu dengan cara pembelahan. Hasil penelitian fosil-fosil menyatakan bahwa bakteri sudah ada sejak 3,5 miliar tahun yang lalu.
Bakteri dapat hidup di berbagai keadaan lingkungan, termasuk lingkungan-lingkungan yang ekstrem, seperti lingkungan yang sangat panas atau sangat dingin, di lingkungan yang mengandung radioaktif, dan di dalam tubuh manusia.
Sebagian besar bakteri tidak menyebabkan penyakit. Bahkan, sebenarnya, hanya kurang dari 1 persen dari jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
Kebanyakan bakteri justru bermanfaat, seperti membantu untuk mencerna makanan, melawan mikroba lain yang menyebabkan penyakit, melawan sel kanker, dan menyediakan nutrisi-nutrisi yang bermanfaat.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri antara lain:
Sedangkan virus adalah mikroba yang tidak bisa hidup tanpa menempel pada inangnya. Virus baru bisa berkembang biak bila menempel dengan makhluk hidup lain.
Ukuran virus juga jauh lebih kecil daripada bakteri. Setiap virus memiliki material genetik, antara RNA atau DNA.
Biasanya, virus akan menempel di suatu sel dan mengambil alih sel tersebut untuk mengembangbiakkan virus-virus lain sampai akhirnya sel tersebut mati. Pada kasus lain, virus mengubah sel normal menjadi sel yang berbahaya untuk kesehatan.
Berbanding terbalik dengan bakteri, sebagian besar virus menyebabkan penyakit.
Baca juga: Bukan Perkara Paku Berkarat, Inilah Penyebab Infeksi Tetanus