Virus juga "pemilih", alias menyerang sel tertentu secara spesifik. Misalnya, virus-virus tertentu menyerang sel pada pankreas, sistem pernapasan, dan darah.
Pada kasus tertentu, virus juga menyerang bakteri.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus infeksi antara lain:
Beda Gejala Infeksi
Anda perlu konsultasi ke dokter untuk memastikan penyakit Anda, apakah itu infeksi bakteri atau infeksi virus. Biasanya, dokter akan mendengarkan tanda-tanda yang Anda rasakan, melihat riwayat kesehatan, dan memeriksa tanda-tanda fisik.
Berikut adalah tanda-tanda yang sering muncul pada infeksi bakteri:
Berikut adalah tanda-tanda yang sering muncul pada infeksi virus:
Durasi tanda-tanda terinfeksi virus biasanya terjadi sebentar tetapi akut. Berbeda dengan tanda-tanda terinfeksi bakteri yang biasanya terjadi selama 10-14 hari secara terus-menerus.
Kalau memang diperlukan, dokter biasanya meminta untuk tes darah atau tes urine untuk mengonfimasi diagnosis, atau melakukan tes kultur untuk mengidentifikasi tipe bakteri atau virus yang menginfeksi Anda.
Beda Pengobatan
Antibiotik adalah pengobatan yang sering dipakai untuk infeksi bakteri. Penemuan antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri adalah salah satu penemuan besar di sejarah medis.
Akan tetapi, bila Anda mengonsumsi antibiotik terus-menerus, maka bakteri akan "beradaptasi" dengan antibiotik tersebut sehingga bakteri akan kebal terhadap antibiotik.
Baca juga: Dikira Epilepsi, Kejang pada Bayi Iffah Ternyata Infeksi Meningitis
Selain itu, antibiotik juga bukan hanya membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit, tetapi juga bakteri-bakteri lain yang baik bagi tubuh Anda. Hal ini akan menimbulkan penyakit yang lebih serius.
Saat ini, banyak organisasi yang melarang penggunaan antibiotik kalau bukan benar-benar dibutuhkan.
Akan tetapi, antibiotik tidak bekerja secara efektif untuk melawan virus. Pengobatan untuk infeksi virus sendiri memang lebih sulit dilakukan, alasan utamanya adalah karena ukuran virus sangat kecil dan virus bereproduksi di dalam sel.
Untuk beberapa penyakit, seperti herpes, HIV/AIDS, dan flu, sudah ditemukan obat antivirus untuk penyakit-penyakit tersebut. Akan tetapi, penggunaan obat antivirus sering dihubungkan dengan berkembangnya mikroba-mikroba yang kebal terhadap obat lain.
Beda ceritanya dengan pencegahan virus. Sejak awal abad 20, vaksin dikembangkan sebagai penanggulangan penyakit karena virus.
Penggunaan vaksin sendiri sudah terbukti sangat mengurangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, seperti polio, campak, dan cacar air. Vaksin juga bisa membantu mencegah penyakit seperti flu, hepatitis A, hepatitis B, human papillomavirus (HPV), dan lain sebagainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.