KOMPAS.com - Piala AFF U-22 baru saja berakhir dengan trofi kemenangan di tangan Timnas Indonesia. Di lain pihak, perhelatan Academy Awards juga baru saja berakhir dengan sederet pemenang yang memboyong pulang Piala Oscar.
Menyaksikan kemenangan yang ditandai dengan pemberian piala selalu menarik untuk disaksikan. Di luar itu, memenangkan trofi dalam setiap kejuaraan atau kompetisi adalah hal yang paling diinginkan bagi orang-orang yang bersaing.
Sejak zaman kuno, trofi memang telah menjadi tanda kemenangan. Kata trofi sendiri berasal dari bahasa Yunani, "trope" yang berarti untuk mengalahkan.
Di masa Yunani Kuno, trofi sendiri mencerminkan kemenangan dalam perang. Dulunya trofi dibuat di medan perang, tempat para musuh dikalahkan.
Baca juga: Piala Dunia 2018: Inilah Nenek Moyang Permainan Bola
Trofi-trofi tersebut terbuat dari senjata dan panji-panji sitaan yang digantung di pohon atau tiang besar. Bentuk trofi-trofi ini dibuat mirip sengan sosok prajurit.
Tak hanya berbentuk unik, benda ini juga berisi rincian pertempuran dan didedikasikan untuk para dewa. Selanjutnya, trofi dari medan perang ini diletakkan di dekat pantai sebagai simbol penaklukan.
Bentuk dan fungsi trofi mulai berubah pada masa Romawi kuno. Saat itu, orang ingin menjaga piala mereka lebih dekat dari rumah.
Sebagai ganti penghargaan bagi para prajurit yang menang dan para dewa, orang-orang mulai memiliki trofi khusus yang dibuat di Roma.
Bentuk trofi pada masa tersebut mulai mirip dengan yang ada sekarang. Mereka membentuk trofi debang bentuk tiang yang dilengkapi lengkungan di atas papan dasar.
Pada masa Abad Pertengahan, bentuk piala mulai bergagang dua. Pada masa ini, sekitar tahun 1600-an, piala diberikan kepada para pemenang kejuaraan olahraga di Dunia Baru.
Sejak saat itu, trofi selalu identik dengan kejuaraan olahraga. Piala untuk pemenang kejuaraan biasanya dibuat dari perak.
Trofi olahraga tertua di dunia adalah Carlisle Bells, trofi balap kuda dari tahun 1559 dan 1599. Kejuaraan ini berjalan selama lebih 400 tahun hingga saat ini.
Kini, trofi tidak memulu terbuat dari perak atau logam mulia lainnya. Untuk kejuaraan olahraga dalam tingkat yang lebih rendah, ada trofi yang terbuat dari plastik atau pabrikan yang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.