Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jutaan Ikan di Australia Mati Massal gara-gara Kondisi Iklim Abnormal

Kompas.com - 22/02/2019, 17:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor


KOMPAS.com - Kondisi kritis dan aliran air sungai yang belum signifikan masih terjadi di sungai Darling, Meningdee, New South Wales, Australia. Menurut kesimpulan sementara hasil penyelidikan, kondisi iklim yang abnormal ini membuat jutaan ikan mati dan mungkin masih akan terus bertambah.

"Ini adalah kondisi iklim yang luar biasa dan tak tertandingi dalam literatur iklim dan berkontribusi atas matinya jutaan ikan," kata Profesor Vert Verty dari Universitas Melbourne yang memimpin penyelidikan.

Penyusunan laporan ini diinisasi oleh Pemerintah Australia menyusul temuan jutaan ikan mati massal di dekat Menindee, NSW, pada bulan Desember dan Januari.

Laporan ini melengkapi laporan terpisah lain yang dirilis Akademi Ilmu Pengetahuan Australia, yang diminta oleh partai Buruh, yang menemukan bahwa irigasi memompa terlalu banyak air di hulu, kekeringan, dan debit air yang rendah ke dan dari Danau Menindee telah berkontribusi pada kematian jutaan ikan.

Baca juga: Ribuan Ikan Mati Massal di Australia, Gurame Justru Bertahan

Laporan ini juga menyerukan pemantauan langsung pengalihan arus air di Barwon-Darling.

Laporan itu menemukan penurunan mendadak suhu udara dan kadar oksigen yang rendah di dalam air sebagai penyebab utama kematian jutaan ikan di kawasan itu.

"Peristiwa cuaca ekstrem baru-baru ini di Cekungan utara telah diperkuat oleh perubahan iklim," demikian temuan laporan itu.

Menteri Perairan David Littleproud menanggapi laporan sementara ini dengan berkomitmen akan mengupayakan tindakan segera di Darling River, termasuk pembentukan jalur migrasi ikan (fish ladder) dan sistem peringatan untuk memprediksi kapan potensi terjadi lebih banyak kematian ikan-ikan di kawasan itu.

Pemerintah juga mengumumkan anggaran senilai 3 juta dollar AS untuk penelitian ikan dan juga mengalokasikan anggaran terpisah bagi masyarakat yang memasang aerator untuk memompa oksigen ke dalam air dan menciptakan tempat perlindungan ikan.

Baca juga: Peneliti Temukan Ikan yang Hidup di Perairan Minim Oksigen

"Saya menyambut temuan panel independen ini dan akan segera mulai bekerja sebagai bentuk respon, termasuk mengizinkan ikan untuk bergerak lebih bebas di sekitar sistem sungai," kata David Littleproud.

Laporan akhir oleh panel Profesor Vertessy diharapkan akan rampung pada akhir bulan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com