Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gading dan Gisel Mau Cerai, Kenapa Banyak Orang Ikut Patah Hati?

Kompas.com - 29/11/2018, 17:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Genap sepuluh hari (19/11/2018), Gisella Anastasia menggugat cerai Gading Marten di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. Kabar ini sontak mengejutkan banyak pihak dan membuat warganet ikut merasakan patah hati.

Ini bukanlah patah hati massal pertama yang dirasakan penggemar untuk perpisahan pasangan figur publik.

Kalau Anda masih ingat, pada 2016 Angelina Jolie berhasil menggemparkan dunia atas keputusannya bercerai dengan Brad Pitt. Kemudian awal tahun ini, perceraian Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Veronica Tan juga sempat membuat warganet patah hati.

Dari kacamata psikolog, reaksi warganet atas perpisahan pasangan terkenal seperti disebutkan di atas sangat bisa dipahami, dan ini merupakan bukti nyata dari interaksi parasosial.

Baca juga: Kenapa Banyak yang Patah Hati Gara-gara Gugatan Cerai Ahok-Veronica?

"Saya cukup meyakini bahwa warganet patah hati karena mereka menjalani hubungan parasosial, namun tidak menyadarinya," kata psikolog keluarga Anna Surti Ariani kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (29/11/2018).

Apa itu hubungan parasosial?

Anna Surti Ariani atau yang akrab disapa Nina itu mengatakan, hubungan parasosial tak lepas dari pengaruh media, baik itu televisi, radio, maupun media sosial.

Saat tokoh publik muncul lewat berbagai media, banyak orang merasa dilibatkan dalam kehidupan pribadinya dan membuat mereka merasa benar-benar dekat dan kenal dengan tokoh tersebut.

Di sisi lain, tokoh atau figur publik tersebut tidak mengenal warganet yang terus mengamati aktivitasnya.

"Artinya relasi yang terjalin hanyalah relasi satu arah, bukan relasi sesungguhnya. Ini yang disebut parasocial interaction alias interaksi parasosial," terang Nina.

Nina melanjutkan, mereka yang tidak menyadari sepenuhnya terlibat dalam interaksi parasosial dapat memiliki simpati lebih terhadap figur publik.

"Beberapa penelitian bahkan mengonfirmasi bahwa mereka yang terlibat dalam hubungan parasosial bisa berubah perilakunya, misalnya memilih barang yang sebetulnya tidak dia pilih hanya karena tokoh kesayangannya memilih itu," papar Nina.

Dia melanjutkan, contoh lain, mereka bisa membentuk komunitas penggemar tokoh tersebut dan melakukan hal-hal yang bisa jadi berbeda dari yang mungkin mereka lakukan jika tanpa komunitas.

Bagaimana interaksi parasosial tercipta?

Seiring dengan perkembangan media sosial, para selebritas atau figur publik kerap membagikan kesehariannya, bahkan termasuk pengalaman yang cukup intim seperti mendapat kejutan ulang tahun ketika sedang tidur atau saat sedang tidak memakai make up.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com