Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah di Balik Foto Piring Terbang yang Ditemukan NASA di Gurun Utah

Kompas.com - 13/11/2018, 20:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Pada tanggal 4 November 2018, NASA mengunggah sebuah foto mengejutkan ke situs Astronomy Picture of the Day.

Foto tersebut diberi judul “Piring Terbang Alami Kecelakaan Pendaratan di Gurun Utah”. NASA juga mendeskripsikan bahwa mereka menemukan objek tersebut setelah mendeteksi keberadaannya dengan radar dan mengejarnya dengan helikopter.

Namun, Anda tidak perlu khawatir atau bahkan merasa ketakutan. Pasalnya seperti yang dijelaskan dalam deskripsi foto, kejadian pada tahun 2004 itu tidak ada hubungannya dengan alien. Piring terbang tersebut sebetulnya adalah kapsul pembawa sampel yang dikembalikan oleh wahana antariksa Genesis ke bumi.

Genesis yang diluncurkan pada 8 Agustus 2001 merupakan upaya ambisius NASA untuk mengumpulkan sampel dari angin matahari. Partikel-partikel tersebut diharapkan dapat membantu para peneliti menentukan komposisi matahari dan mempelajari elemen purba ketika planet-planet tata surya kita terbentuk.

Baca juga: Cari Perhatian Alien, Ilmuwan Rencana Tembakkan Laser ke Luar Angkasa

Sayangnya ketika kembali dari ruang angkasa, kapsul pembawa sampel yang dikumpulkan oleh Genesis mengalami malfungsi parasut.

Sekitar 127 detik setelah memasuki atmosfer bumi, kapsul tersebut seharusnya melepaskan parasut awal untuk memperlambat dan menstabilkan penurunannya. Lalu, sebuah parasut utama akan terbuka agar ia bisa mendarat dengan perlahan di Utah Test and Training Range.

Akan tetapi, kedua parasut gagal terbuka dan kapsul meluncur ke gurun Utah, Amerika Serikat, pada kecepatan 310 kilometer per jam. Sekalipun NASA telah memerintahkan beberapa helikopter untuk menangkapnya di udara dan membawanya ke tempat tujuan, tetapi mereka tidak berhasil mengimbangi kecepatan kapsul.

Baca juga: Peneliti Harvard Sebut Asteroid Oumuamua adalah Kapal Alien

Bangkai kapsul kemudian diteliti lebih lanjut dan para ahli berhasil menemukan pokok masalahnya, yaitu sekumpulan sensor kecil yang berfungsi untuk mendeteksi tekanan gravitasi ketika kapsul meluncur ke bumi dan menyalakan pelepasan parasut. Sensor yang seukuran ujung pensil mekanik itu rupanya dipasang terbalik.

Untungnya, upaya Genesis selama dua tahun tidak sia-sia. Ada beberapa materi yang selamat dan para ahli berhasil membersihkan permukaanya tanpa menganggu materi matahari yang tersimpan di dalamnya.

Selama tiga tahun berikutnya, sampel tersebut kemudian memunculkan berbagai laporan berharga mengenai komposisi matahari, dan perbedaan elemen antara bintang kita dengan planet bagian dalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com