Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Sia-sia Bersama Keluarga, 5 Kasus Familicide seperti di Samosir

Kompas.com - 26/10/2018, 18:31 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Ditemukannya empat mayat dalam satu rumah di dusun Janji Mauli, desa Tambun Sungkean, kecamatan Onanrunggu, kabupaten Samosir, Sumatera Utara, pada Kamis (24/10/2018), menghebohkan masyarakat.

Korban meninggal merupakan satu keluarga yang terdiri dari James Samosir (30), istrinya Rosalina Gultom (30), juga kedua anak mereka Rauli Agnes Samosir (5) dan Pransiskus Esodorus Samosir (2).

Diberitakan Kompas.com kemarin malam (25/10/2018), dugaan awal adalah James yang merupakan kepala keluarga sakit hati karena permasalahan ekonomi. Pelaku yang juga tewas dalam peristiwa ini semasa hidupnya bekerja sebagai petani nira dan tidak lagi menafkahi istrinya.

Kemungkinan ia membunuh anak dan istri, kemudian melakukan bunuh diri. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, didapati luka sayat pada pergelangan tangannya.

Kejadian mati sia-sia bersama satu keluarga, atau disebut familicide tak hanya terjadi kali ini. Berikut kami rangkum peristiwa serupa, baik di Indonesia maupun luar negeri.

Baca juga: James Bunuh Diri usai Membunuh Istri dan Kedua Anaknya di Samosir

1. Kematian satu keluarga di Palembang dengan luka tembak

Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Lentin Liana (43), beserta kedua anak mereka Rafael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11) ditemukan tewas di rumah mereka yang berada di perumahan Vila Kebon Sirih Blok A18, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kolidoni, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (24/10/2018).

Saat keempatnya ditemukan, dua orang pembantu rumah tangga korban yang pertama kali menemukan juga melihat kedua anjing peliharaan mati.

Hasil penyelidikan awal, empat korban tewas dengan kondisi kepala tertembus peluru. Pihak kepolisian juga menemukan sebuah senjata api jenis revolver di kamar Ong.

Selain senjata, secarik kertas surat wasiat tulisan tangan yang diduga ditulis Ong ditemukan petugas kepolisian.

Dalam surat tersebut, Ong mengaku sangat menyayangi anak dan istrinya.

"Aku sudah sangat lelah, maafkan aku. Aku sangat sayang dengan anak dan istriku.. Choky dan Snowy, aku tidak sanggup meninggalkan mereka di dunia ini," tulis surat tersebut yang terpajang di meja kerja korban.

2. Tewasnya 11 anggota keluarga di India, diduga ada motif mistis

1 Juli 2018, kepolisian India melaporkan 11 orang tewas dalam sebuah rumah di desa Burari, New Delhi bagian Utara.

10 orang di antaranya tergantung dengan mata tertutup kain. Mereka adalah satu keluarga dan tinggal dalam rumah yang sama.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau