Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Makan Daging, Bagaimana Vegan Memenuhi Kebutuhan Protein?

Kompas.com - 26/10/2018, 08:07 WIB
Bhakti Satrio Wicaksono,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Tubuh manusia memerlukan protein untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka. Protein terbagi menjadi dua macam, yaitu hewani yang diperoleh dari daging dan nabati yang diperoleh dari tumbuhan.

Namun, bagaimana dengan pemenuhan protein pada vegetarian? Bisakah protein hewani digantikan oleh protein nabati saja?

Dijelaskan oleh dr Ida Gunawan, M.S., Sp.GK (K), ahli gizi klinis; vegetarian terbagi menjadi tiga jenis: vegan, ovo, dan lacto.

Pada prinsipnya, para penganut vegetarian ovo dan lacto masih mengonsumsi susu dan telur yang masih mengandung protein hewani sehingga tidak bermasalah.

Baca juga: Diet Vegetarian Diklaim Bisa Kurangi Risiko Kematian Dini

Akan tetapi, vegetarian ketat atau vegan hanya memakan biji-bijian dan sayur-sayuran tanpa menyentuh susu dan telur sama sekali.

“Vegan murni, memang ini menjadi masalah. Hati-hati dengan kekurangan vitamin B12. Ini biasa didapat dari telur, susu, dan ikan,” ujar Ida saat ditemui pada kegiatan jumpa media pada Rabu (24/10/2018) di Jakarta.

Kekurangan vitamin B12 memang cukup mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan kulit menjadi pucat, lebih mudah lelah, dan penurunan keseimbangan.

Untuk penganut vegan, Ida menyarankan untuk mengonsumsi susu kedelai yang sudah mengandung vitamin B12 yang di dalamnya untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Di samping itu, ada juga suplemen vitamin B12 sebagai pengganti susu.

Profesor Made Astawan, MS, Ketua Forum Tempe Indonesia, juga menyarankan untuk mengonsumsi tempe karena tempe dipercaya dapat memenuhi kebutuhan protein, baik hewani maupun nabati.

Baca juga: Gara-gara Perubahan Iklim, Beruang Pun Terpaksa Jadi Vegetarian

“Kalau dari sisi protein sih tidak masalah. Bahkan dengan berkembangnya vegan, tempe menjadi meningkat kualitasnya untuk menggantikan posisi daging dalam pemenuhan protein,” ujar Made.

“Kita selalu berpikir protein selalu hewani. Enggak, protein juga ada nabati dan ini akan membantu kesehatan kita di masa depan,” imbuhnya.

Perlu diingat, protein merupakan zat esensial yang dibutuhkan tubuh, tetapi tidak diproduksi sendiri. Oleh karena itu, kebutuhan protein, baik yang nabati maupun hewani, sangat penting untuk dipenuhi setiap hari.

“Kebutuhan protein dipenuhi dalam satu hari. Jadi kan ada tiga kali makan. Pada makan pagi itu, kita ambil satu potong tahu mengandung 7 gram protein. Lalu, tempe mengandung 8 gram protein. Anda harus ingat, nasi yang kita makan itu juga mengandung 4-5 gram protein,” pungkas Ida.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau