Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua, Jangan Pernah Tinggalkan Anak Anda di Dalam Mobil

Kompas.com - 29/05/2018, 21:07 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Menjelang mudik, Anda dan keluarga mungkin sudah bersemangat untuk pulang kampung menggunakan mobil. Namun, ada satu hal yang harus selalu Anda ingat: Jangan pernah meninggalkan anak di dalam mobil, apalagi jika mobil dalam keadaan mati.

Studi baru yang dipublikasikan dalam jurnal Temperature mengungkapkan seberapa cepat interior berbagai mobil menjadi sangat panas jika dibiarkan di bawah terik matahari.

Untuk menyelidiki hal itu, para peneliti menggunakan enam kendaraan, yakni dua mobil kelas ekonomi, dua mobil sedan, dan dua minivan. Semua mobil berwarna silver.

Mereka memarkir mobil pada hari yang bersuhu 35 derajat celcius selama satu jam di bawah terik matahari atau di bawah area yang berbayang.

“Eksperimen ini mereplikasi apa yang mungkin terjadi dalam sebuah perjalanan untuk berbelanja. Kami ingin tahu bagaimana kondisi interior dalam mobil setelah satu jam, kira-kira seperti waktu yang dibutuhkan untuk berbelanja,” kata peneliti dan pakar iklim di Arizona State University, Nancy Selover.

Baca juga: Penuh Bakteri Bumi, Mobil Tesla adalah Ancaman Biologis bagi Mars

Hasilnya cukup mengejutkan. Temperatur di dalam mobil yang diparkir di bawah terik matahari bisa mencapai 47 derajat celcius hanya dalam waktu satu jam.

Para peneliti bahkan mendapati bahwa rata-rata dashboard mobil bisa mencapai 69 derajat celcius, setir mencapai 53 derajat celcius, dan kursi mencapai 51 derajat celcius.

Lalu, kalaupun mobil diparkir di area yang berbayang, temperatur di dalam mobil tetap bisa mencapai 38 derajat celcius dalam waktu satu jam atau tiga derajat celcius lebih tinggi dari suhu udara di luar mobil.

Sementara itu, rata-rata dashboard mobil bisa mencapai 48 derajat celcius, setir mencapai 42 derajat celcius, dan kursi mencapai 41 derajat celcius.

Safwat Saleem/ASU Ilustrasi

Bayangkan jika ada anak di dalam mobil. Kondisi ini, kata para peneliti, akan menjadi lebih mematikan.

Baca juga: Bagi Orangtua, Punggung Anak Sakit Bukan karena Beban Tas Mereka

Selover mengatakan, mereka (yang berada di dalam mobil) mengeluarkan kelembapan ke udara. Ketika ada lebih banyak kelembapan di udara, seseorang tidak akan bisa berkeringat dan menurunkan temperatur tubuh karena keringat tidak bisa menguap dengan cukup cepat.

Alhasil, anak pun bisa mengalami sengatan panas atau heatstroke, kondisi di mana tubuh mencapai suhu 40 derajat celcius untuk kurun waktu tertentu, yang dapat menyebabkan kerusakan otak dan organ.

Jika mobil diparkir di bawah matahari, seorang anak berusia dua tahun bisa mengalami heatstroke dalam waktu satu jam. Hasil ini tidak terlalu jauh berbeda kalaupun mobil diparkir di bawah bayangan. Anak tetap bisa mengalami heatstroke hanya dalam waktu dua jam.

“Kami harap penelitian ini bisa meningkatkan kesadaran dan pencegahan akan sengatan mobil karena terjebak dalam mobil, dan mendorong perkembangan teknologi di dalam mobil yang bisa mengingatkan orangtua jika ada anak yang terkunci dalam mobil,” kata penulis utama studi dan asisten profesor iklim dan kesehatan manusia di University of California-San Diego, Jennifer Vanos.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau