Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Jorok, Mengupil Ternyata Juga Bisa Sebarkan Bakteri Mematikan

Kompas.com - 17/10/2018, 18:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Sekelompok ahli Inggris belum lama ini menerbitkan makalah pertama yang menunjukkan adanya penularan penyakit karena kontak antara hidung dan tangan. Temuan itu diterbitkan di jurnal European Resporatory.

Dalam penelitian yang dipimpin ahli klinis Dr Victoria Connor dari Liverpool School of Tropical Medicine, kontak antara hidung dan tangan seperti mengupil dapat menyebarkan bakteri berbahaya pneumokokus.

Dilansir New York Post, Kamis (11/10/2018), infeksi bakteri pneumokokus dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit, seperti meningitis, pneumonia (paru-paru basah), dan infeksi telinga tengah.

Connor yang juga bekerja di Rumah Sakit Royal Liverpool itu mengatakan, infeksi bakteri pneumokokus bertanggung jawab atas 1,3 juta kematian balita setiap tahunnya.

Baca juga: Punya Kebiasaan Mengupil? Awas Radang Otak Mengintai

Selain anak balita, orang tua dan mereka yang memiliki gangguan kekebalan, misalnya karena penyakit kronis, juga rentan terkena infeksi pneumokokus.

"Pemahaman tentang penyebaran bakteri pneumokokus masih rendah. Oleh sebab itu, kami ingin mengetahui bagaimana penyebarannya," kata Connor.

Dengan mengetahui bagaimana penyebarannya, Connor yakin pemberian saran untuk melakukan pencegahan lebih mudah dilakukan.

Setelah melewati sejumlah penelitian, Connor dan timnya menemukan bahwa bakteri pneumokokus dapat berpindah dari tangan masuk ke hidung saat kita sedang mengupil atau hanya menggosok area hidung dengan punggung tangan.

Baca juga: Hentikan Kebiasaan Mengupil, Ini Bahayanya

"Mungkin sulit untuk membujuk anak-anak berhenti mengupil atau menggosok hidung mereka."

"Selain itu, kehadiran bakteri kadang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak dan mengurangi risiko terkena penyakit di kemudian hari," kata Connor.

Sebab itu, tim Connor belum mengetahui jelas apakah mengurangi penyebaran bakteri pneumokokus pada anak-anak adalah hal terbaik.

Untuk berjaga-jaga, Connor memperingatkan agar para orang tua tetap memastikan kebersihan tangan anak terutama setelah anak-anak melakukan kontak dengan lansia atau orang lain yang kekebalan tubuhnya kurang, juga menjaga kebersihan mainan.

"Hal ini untuk mengurangi risiko penyebaran bakteri dan terkena infeksi pneumokokus yang bisa menyebabkan pneumonia," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com