Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penemuan yang Mengubah Dunia: Kaca, Sudah Digunakan sejak Zaman Batu

Kompas.com - 06/09/2018, 21:39 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com — Kaca merupakan salah satu benda yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Coba saja lihat gelas, piring, lampu, dan jendela di sekitar Anda.

Hampir sebagian besar benda-benda tersebut terbuat dari kaca.

Ini artinya, kaca merupakan salah satu penemuan penting dalam sejarah manusia. Tapi, tahukah Anda, sejarah kaca menyimpan kisah yang menarik?

Jauh sebelum pembuatan kaca oleh manusia, sebenarnya kaca alami sudah sering digunakan. Bukti fosil menunjukkan manusia Zaman Batu (9.000 tahun lalu) telah menggunakan kaca alami untuk membuat alat seperti ujung tombak atau alat pemotong.

Kaca alami tersebut terbuat ketika peristiwa alam yang melibatkan suhu tinggi terjadi, misalnya aktivitas vulkanik, sambaran petir, hingga meteorit.

Peristiwa tersebut menyebabkan jenis batuan tertentu meleleh, melebur, dan mendingin dengan cepat. Proses tersebut membuat kaca alami terbentuk.

Ribuan tahun kemudian, konon, masyarakat Siria yang hidup pada tahun 5.000 Sebelum Masehi (SM) disebut sebagai orang pertama yang membuat kaca. Hal ini diungkapkan oleh sejarawan Romawi Kuno, Pliny.

Meski begitu, bukti arkeologi mengungkap hal berbeda. Artefak kaca tertua diperkirakan dibuat oleh masyarakat Mesopotamia Timur sekitar tahun 3.500 SM.

Seribu tahun kemudian, masyarakat Mesir juga mulai membuat kaca. Pada masa tersebut, kaca dibuat untuk digunakan dalam perhiasan, patung hewan, dan mosaik.

Beratus tahun setelahnya, industri kaca meningkat pesat. Bahkan, antara tahun 700 SM dan 500 SM, Mesir, Siria, dan negara lain di sepanjang pantai timur Laut Tengah menjadi pusat manufaktur kaca.

Baca juga: Buka Kaca Mobil Setelah Diparkir Lama

Meski sudah menjadi pusat manufaktur, produksi kaca sangat sulit dan lambat. Itu disebabkan tungku peleburan kaca kecil.

Ukuran tungku tersebut membuat panas yang dihasilkan hampir tidak cukup untuk melelehkan kaca.

Sekitar abad pertama SM, pengrajin Siria menemukan pipa tiup. Benda itu membuat produksi kaca lebih mudah, cepat, dan murah.

Produksi kaca kemudian berkembang pada Kekaisaran Romawi dan menyebar ke Italia serta berbagai negara lainnya.

Di belahan Bumi lain, pembuatan kaca juga berkembang di Asia sejak tahun 1730 SM. Hal ini dibuktikan dengan penemuan artefak manik-manik kaca merah-coklat bersama tumpukan manik-manik lain dari periode tersebut di India.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau