Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mamalia Darat Terbesar di Muka Bumi Ternyata Takut Lebah

Kompas.com - 27/07/2018, 19:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mamalia terbesar di dunia, gajah Afrika (Loxodonta africana) rupanya juga memiliki rasa takut. Bukan terhadap predator lain seperti singa atau hyena melainkan terhadap binatang kecil bernama lebah.

Para peneliti di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan menemukan bahwa gajah Afrika menghindari lebah madu yang marah.

Saat lebah madu terancam mereka akan melepaskan zat kimia yang disebut feromon.

Dirangkum dari Live Science, Kamis (26/07/2018), bagi lebah, feromon merupakan alarm alami yang akan memberitahu teman-teman mereka untuk datang membantu.

Selanjutnya, senyawa ini akan membuat mereka bertindak defensif yaitu dengan menyengat.

Peneliti University of California San Diego ini menyadari gajah dapat mendeteksi feromon lebah madu sehingga mereka akan menjaga jarak dari daerah kekuasaan lebah madu.

Sementara manusia sendiri nampaknya kekurangan reseptor feromon sehingga kita tidak dapat mendetaksi isyarat kimia semacam itu.

Untuk menguji teori ini, para peneliti menempatkan kaus kaki yang yang berisi campuran feromon lebah di dekat tempat berair yang sering dikunjungi para gajah-gajah di taman nasional tersebut.

Hasilnya, mereka menemukan jika 25-29 gajah mendekati kaus kaki dan secara singkat memeriksanya dari jarak jauh sebelum mundur dengan ketakutan.

Namun gajah tidak bereaksi di dekat kaus kaki serupa yang tidak berisi feromon. Beberapa justru gajah mengambilnya dan yang lain bahkan mencoba memakannya.

Baca juga: Fosil Langka Leluhur Gajah dengan Empat Gading Ditemukan di Perancis

Peneliti berpikir gajah takut pada lebah karena mereka tidak suka jika belalainya disengat.

Ketika gajah berevolusi, peneliti berasumsi, mamalia darat terbesar tersebut belajar untuk mengidentifikasi dan menghindari feromon sebagai cara untuk menghindari sengatan yang menyakitkan.

Temuan ini menjadi hal yang penting karena bisa menjadi sebuah strategi yang aman untuk menjauhkan gajah dari daerah yang berpenduduk.

Sebab, saat ini populasi manusia terus bertambah di wilayah Afrika dan Asia yang tak jarang menyebabkan konflik antara gajah dan manusia.

Meski begitu masih ada pekerjaan rumah lain yang belum terpecahkan.

Peneliti memang telah menemukan bahwa feromon lebah madu dapr mengusir gajah. Tapi mereka belum yakin apakah metode ini dapat diterapkan pada skala yang lebih besar, seperti untuk melindungi lahan pertanian.

Penelitian ini sudah dipublikasikan Senin, (23/7/2018) di jurnal Current Biology.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau