Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Super Cepat dan Senyap, NASA Siap uji Coba Pesawat Supersonik Terbaru

Kompas.com - 06/07/2018, 17:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber CNN,Newsweek

KOMPAS.com - Misi NASA untuk menciptakan pesawat supersonik yang tidak bising, kini selangkah lebih maju dengan rencana uji coba pesawat yang akan dilakukan di atas Texas, negara bagian AS.

Di tahun 1947, pesawat supersonik X-1 dengan kecepatan lebih cepat dari kecepatan suara pertama kali dikemudikan kapten Charles Elwood Yeager atau Chuck Yeager.

Setelah lebih dari 70 tahun berlalu, Badan Antariksa AS (NASA) mengembangkan pesawat supersonik terbaru yang tidak bising dan tidak memekakkan telinga.

Lewat proyek Quiet Supersonic Technology, NASA menciptakan X-59 QueSST. Proyek ini dibuat oleh NASA bersama dengan Aerospace dan perusahaan pertahanan AS Lockheed Martin.

Baca juga: NASA Eksplorasi Dunia Bawah Laut Hawaii untuk Berburu Alien, Kok Bisa?

Dilansir CNN, Rabu (4/7/2018), NASA mengumumkan akan menguji teknologinya di dekat pantai Galveston, Texas, AS. Uji coba ini sangat dibutuhkan untuk memastikan bahwa X-59 benar-benar tidak menimbulkan suara selagi melintas.

Membangun proyek pesawat supersonik yang tidak menimbulkan suara adalah tantangan baru. Sebab, pesawat supersonik Concorde yang dibuat Perancis tahun 2003 harus dipensiunkan karena gelombang suara yang mengganggu.

Sebelum X-59 lepas landas, NASA akan menguji pesawat lain yang dapat mengatasi kaboom atau suara ledakan yang biasanya ditimbulkan pesawat supersonik.

Itu adalah pesawat jet F/A-18 milik NASA yang dapat menghasilkan bunyi lembut saat melewati kecepatan suara.

Di bulan November, NASA akan menerbangkan jet supersonik F/A-18 di atas Galveston. Mereka juga telah menyiapkan sensor khusus untuk mengukur tingkat suara di kota tersebut. Sementara itu, sekitar 500 relawan akan dimintai pendapatnya terkait suara F/A-18.

"Tanggapan dari warga memungkinkan pemerintah dan dunia Internasional membuat aturan baru yang memungkinkan penerbangan supersonik. Dengan demikian, ini akan membuka pasar baru dalam transportasi supersonik komersial," jelas Ed Haering, insinyur aerospace dari Pusat Penelitian Penerbangan Armstrong NASA.

Setelah pengujian lebih lanjut dan persetujuan keamanan, NASA memprediksi X-59 dapat diterbangkan pada akhir 2022.

Galveston dipilih sebagai lokasi pengujia karena daerah ini terletak di dekat teluk Meksiko yang memungkinkan jet tempur membuat ledakan sonik sangat keras ke laut, sementara suara tidak akan terdengar di kota.

Baca juga: Astronot NASA Ungkap Kengerian Toilet di Stasiun Luar Angkasa

Rahasia pesawat supersonik tanpa suaraa

Menurut NASA, rahasia membuat pesawat supersonik tanpa suara ada pada bentuknya yang unik. Mereka merancang sedemikian rupa sehingga gelombang kejut supersonik tidak berkembang menjadi ledakan yang kuat.

"Pesawat X-59 tetap memiliki beberapa gelombang kejut karena sayap di pesawat menciptakan daya angkat dan volume pesawat," kata Haering.

"Kita merancang bentuknya dengan sangat hati-hati agar getaran itu tidak menyatu dan menimbulkan suara," imbuhnya.

Sebagai ganti dari suara ledakan keras, Haering berkata pesawat yang dibuatnya nantinya hanya akan mengeluarkan bunyi thump-thump sesekali yang lembut. Mungkin suara ini tidak akan didengar manusia.

"Inilah mengapa F/18 sangat penting bagi kami sebagai alat percobaan. Sementara konstruksi berlanjut pada X-59, kita bisa menggunakan manuver menyelam untuk menghasilkan dentuman tenang di area tertentu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNN,Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com