Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NASA Temukan Gundukan Biru di Planet Mars, Apa Itu?

Kompas.com - 25/06/2018, 19:07 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - 24 Januari 2018 lalu, Mars Reconnaissance Orbiter (MRO), sebuah pesawat antariksa miliki NASA menemukan gundukan biru yang menakjubkan di planet merah tersebut.

Ini menggambarkan bahwa Mars lebih dari sekadar planet merah. Bukit pasir tersebut berasa di permukaan Mars, terutama di lantai kawahnya.

Dirangkum dari Newsweek, Minggu (24/06/2018), "padang pasir" ini berada di bagian bawah Lyot Carter.

Menurut siaran pers NASA, gundukan berwarna biru tersebut terbuat dari bahan yang lebih halus dan atau memiliki komposisi yang berbeda dengan bukit-bukit sekitarnya yang berwarna keabu-abuan.

Selain itu, bukit di Mars adalah "barchan klasik", artinya adalah bukit tersebut berbentuk bulan sabit. Ketika angin bertiup pada satu arah saja, maka akan menciptakan tumpukan pasir.

Tumpukan pasir di satu sisi ini membuat puncak tajam ke bukit pasir. Dengan kata lain, wajah bukit tersebut curam di satu sisi tetapi dinding belakang di sisi lain tidak.

Untuk diketahui, MRO sendiri diluncurkan oleh NASA sekitar tahun 2005. Tujuan awal pesawat yang mengorbit pada planet Mars ini adalah mempelajari sejarah air di planet tersebut.

Untuk tujuan ini, MRO mengambil gambar berwarna tetangga Bumi tersebut secara teratur.

Gambar-gambar itu dikirimkan ke Bumi dengan sistem telekomunikasi yang kuat atau juga disebut NASA sebagai "internet antar-planet".

Baca juga: Tak Ingin Disaingi Negara Lain, NASA Luncurkan Misi ke Bulan dan Mars

Gambar ini juga dibuat mudah untuk diakses publik dengan mengunggahnya di Flickr.

Gambar-gambar yang diunggah tersebut menunjukkan lanskap yang beragam, tapi tak ada tanda-tanda kehidupan di sana.

Uniknya lagi, meski disebut dengan planet merah, Mars juga punya berbagai warna dalam lanskapnya. Mulai dari kuning, biru, dan ungu, serta berbagai bentuk geologi yang berbeda di permukaan planet.

Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, di antaranya cuaca, awan, asteroid, awan, debu, badai, hingga momentum planet.

Dilansir dari FOX News, Sabtu (23/06/2018), gambar gundukan biru itu baru sekarang menarik perhatian terutama karena saat ini planet tersebut mengalami badai debu yang mengancam operasi Mars milik NASA.

Awal pekan lalu gambar selfie komposit yang diambil dari rover Curiosity NASA diciptakan oleh ilmuwan Seán Doran, selama badai debu tersebut. Itu merupakan sesuatu yang NASA sebut "belum pernah terjadi sebelumnya".

Badai debu telah mendatangkan malapetaka di Mars, meskipun rover Curiosity belum terpengaruh, karena bergantung pada plutonium dan bukan sinar matahari sebagai sumber bahan bakar.

Namun, rover Opportunity, yang telah berada di Mars selama hampir 15 tahun, belum begitu beruntung, secara efektif masuk ke mode tidur selama badai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau