KOMPAS.com - Bagi sebagian orang, hal paling membuat stres adalah pekerjaan, kesehatan, atau bahkan masalah politik. Tapi, menurut sebuah penelitian terbaru, generasi milenial justru tidak merisaukan ketiga hal itu.
Bagi generasi milenial, hal paling membuat stres adalah masalah finansial.
"Politik adalah tekanan besar bagi sebagian orang dan kita tahu pekerjaan adalah sebuah tekanan besar," ungkap Michael Katchen, CEO dan pendiri Wealthsimple, lembaga di balik penelitian ini dikutip dari CNN, Rabu (27/06/2018).
"Tapi kami menemukan bahwa uang dua kali lebih menekan daripada bekerja untuk orang, dan beberapa kali lebih stres daripada politik."
Data yang diperoleh menunjukkan, banyak kecemasan para kaum milenial berasal dari kesadaran bahwa seharusnya mereka telah berinvestasi tapi ternyata belum.
Peneliian yang dilakukan oleh The Harris Poll menemukan bahwa 92 persen orang muda berusia 21 hingga 37 tahun sebenarnya telah menabung. Sayangnya, hanya sepertiganya yang telah melakukan investasi di luar rencana pensiun yang dipersiapkan.
Ini berbanding terbalik dengan generasi sebelum milenial atau yang sering disebut gen X. Sekitar separuh dari gen X telah memiliki investasi di luar dana pensiun.
Hal yang membuat kaum milenial suli berinvestasi adalah tidak tahu bagaimana caranya. Sekitar 30 persen dari milenial saat ini tidak tahu cara berinvestasi di luar rencana investasi.
Pada pertimbangan gender, perempuan teramati memiliki investasi lebih sedikit dibanding laki-laki. Hanya 26 persen milenial perempuan yang berinvestasi di luar pekerjaan mereka.
Angka yang lebih tinggi, 40 persen laki-laki milenial berinvestasi di luar pekerjaan.
Ini terkait erat dengan cara mereka melihat persoalan finansial.
Baca juga: Generasi Milenial Rawan Sakit Kronis Saat Berusia Lanjut, Ini Sebabnya
Setengah perempuan milenial melihat uang sebagai hal paling menegangkan dalam hidup mereka. 34 persen pria milenial merasakan hal yang sama.
Sayangnya, tidak berinvestasi membuat kesenjangan penghasilan antara pria dan wanita menjadi lebih buruk.
"Apakah kita akan pensiun pada usia 65 tahun bagi generasi milenial?" tanya Katchen.
"Mungkin tidak," tegasnya.