Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Generasi Milenial Rawan Sakit Kronis Saat Berusia Lanjut, Ini Sebabnya

Kompas.com - 20/06/2018, 19:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Banyak penelitian yang membahas tentang kehidupan generasi milenial, mereka yang lahir di awal 80-an sampai 2000-an.

Terbaru, lembaga The Healt Foundation di AS melaporkan generasi milenial akan memiliki kesehatan lebih buruk saat berusia 45 sampai 65 tahun nanti, dibanding orang tua mereka.

Hal ini didapat setelah ahli melakukan survei terhadap 2.000 orang berusia 22 sampai 26 tahun.

Baca juga: Bagi Milenial, Kesepian Picu Masalah Kesehatan Mental

Laporan mereka mengatakan, masalah pekerjaan, hubungan, dan keinginan memiliki rumah disebut dapat memengaruhi kesehatan generasi milenial dan mengembangkan risiko penyakit kanker, diabetes, dan jantung di kemudian hari.

"Secara keseluruhan, masalah ini berkaitan dengan stres jangka panjang, kecemasan, depresi, dan kualitas hidup yang rendah," tulis penulis dalam laporannya seperti dilansir Science Alert, Rabu (20/6/2018).

Ahli mengatakan, itu disebabkan oleh perasaan tertekan yang jauh lebih besar dibanding generasi sebelumnya.

Menurut ahli, jam kerja yang tidak aman, pengangguran, masalah ekonomi, serta dampak media sosial menambah tekanan psikologis kaum milenial.

49 persen responden dalam penelitian ini mengaku mendapat dukungan emosional dari keluarga mereka. Sementara 80 persen mengatakan mereka merasa tertekan karena adanya media sosial.

Hal ini mungkin berhubungan dengan penelitian terkait kesehatan generasi milenial sebelumnya.

Baca juga: Buktikan Peduli Lingkungan, Generasi Milenial Bisa Apa?

Awal tahun ini, studi yang datang dari Kings College London menemukan bahwa orang-orang milenial yang kesepian dapat mengembangkan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.

The Office for National Statistic AS juga menemukan, kaum milenial cenderung lebih mengalami kesepian kronis dibanding generasi lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com