Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klinik di Ukraina Buat Program Kehamilan dari Tiga Orangtua, Kok Bisa?

Kompas.com - 13/06/2018, 12:40 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber NPR


KOMPAS.com - Klinik Nadiya yang terletak di Kiev, Ukraina dikabarkan memiliki program kehamilan untuk wanita yang tidak subur dan memiliki anak.

Bukan dengan proses bayi tabung, mereka justru menggunakan DNA dari tiga orang berbeda untuk mengerjakannya.

Menurut direktur klinik Valery Zukin, hal yang dilakukan kliniknya adalah mewujudkan mimpi seorang wanita yang ingin memiliki anak kandung.

Dilansir NPR, Rabu (6/6/2018), sejauh ini klinik Nadiya telah melakukan praktik ini kepada 21 wanita yang datang dari berbagai negara. 14 di antaranya gagal dikarenakan pasien wanita sudah berusia lanjut. Saat ini sudah ada empat pasien yang melahirkan, salah satunya berasal dari Swedia.

Baca juga: Ingin Program Hamil Lancar? Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi

Pada dasarnya, program kehamilan melibatkan tiga orangtua sekaligus adalah praktik yang dilarang oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS.

Tak heran, beberapa ahli etika dan genetika terkemuka mengkritik praktik di klinik Zukin karena dirasa terlalu terburu-buru menggunakan metode ini untuk infertilitas.

Pasalnya, tidak ada yang tahu apakah bayi yang dilahirkan dengan cara ini akan tetap sehat dan tidak mengalami gangguan kesehatan.

Membahas kritik tersebut, Zukin tetap pada pendiriannya.

"Sebagai dokter, saya hanya mengerti satu hal. Kami membantu para orangtua yang tidak bisa mendapat keturuan agar memiliki anak biologis. Itu saja," kata Zukin kepada NPR.

Dalam melakukan praktiknya, klinik Zukin memberi harga berbeda untuk warga Ukraina dan WNA. Bagi warga Ukraina dikenai biaya sekitar Rp 112 juta, sementara WNA dan orang asing Rp 210 juta.

Mentransfer DNA dari sel telur ke sel telur

Zukin dibantu rekannya, Pavlo Mazur yang seorang ilmuwan klinik embrio untuk mentransfer DNA dari sel telur ke sel telur.

Mazur menyimpan embrio di dalam inkubator laboratoriumnya.

Ia menunjukkan dua embrio, masing-masing berada di piringan berbeda.

Satu piringan adalah embrio hasil pembuahan sperma dan sel telur pasangan yang ingin memiliki momongan. Piringan kedua adalah embrio hasil pembuahan pria yang sama dengan wanita pendonor.

Halaman:
Sumber NPR


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com