Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumor Otak Wanita Ini "Hilang" Setelah Melahirkan, Kok Bisa?

Kompas.com - 08/05/2018, 11:12 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Wanita 23 tahun asal California, didiagnosis memiliki tumor otak saat hamil sembilan bulan. Demi keamanan bayi dan ibu, dokter memutuskan tindakan pengangatan tumor dilakukan setelah  melahirkan.

Tiga bulan setelah ia melahirkan, otak perempuan ini dipindai lagi dan hasilnya mengejutkan. Dokter tidak  menemukan adanya tumor otak.

Tidak terjadi kesalahan teknis dalam proses pemindaian. Sebaliknya, tumor di otak wanita itu "menghilang".

Sebab itulah, dalam laporan yang terbit di jurnal World Neurosurgery 8 April 2018, dokter menjuluki fenomena ini sebagai "tumor Houdini" yang merujuk pada seorang pesulap terkenal bernama Harry Houdini.

Baca juga : Tumor Ovarium Raksasa Seberat 60 Kilogram Berhasil Diangkat

Ahli saraf pertama kali menjumpai wanita ini saat usia kehamilannya 37 minggu. Ia datang dengan keluhan sakit kepala parah di sisi kirinya selama kurang lebih satu bulan, disertai mual, muntah, dan kadang pandangannya buram. Ia mengatakan, ini adalah pengalaman pertama yang terjadi saat kehamilan ketiganya.

Hasil MRI awal menunjukkan perempuan ini memiliki meningioma di sisi kiri kepala, tepatnya di belakang telinga.

Menurut Mayo Clinic, meningioma adalah tumor jinak yang berkembang lambat pada membran (meninges) yang menutupi permukaan otak, sumsum tulang belakang, atau akar saraf tulang belakang. Namun, tumor kadang dikategorikan sebagai tumor otak karena dapat menekan dan menghimpit jaringan otak, saraf, dan pembuluh darah.

Dr. Vikram Chakravarthy yang merupakan ahli bedah saraf di Cleveland Clinic yang merawat wanita itu menuliskan dalam laporannya, tidak jelas kapan tumor otak pertama kali muncul. Namun, dalam beberapa kasus meningioma dapat dirangsang oleh pelepasan hormon selama kehamilan.

"Dugaan saya tumor itu sudah muncul sebelum wanita ini hamil dan ukurannya membesar selama kehamilan," kata Chakravarthy kepada Live Science, Senin (7/5/2018).

Dokter menduga hormon yang berhubungan dengan kehamilan telah memainkan peran dalam pertumbuhan tumor selama kehamilan dan tumornya menghilang secara tiba-tiba tidak lama setelah melahirkan.

Kasus aneh hilangnya tumor

Dalam laporan terkait kasus ini dijelaskan satu bulan usai melahirkan pasien masih merasakan sakit kepala di sisi kiri. Namun, penglihatannya tidak lagi kabur saat sakit kepala itu muncul.

Pemeriksaan saat itu menunjukkan masih ada pembengkakan yang signifikan di otaknya. Sebab itu, dokter menjadwalkan operasi untuk pengangkatan tumor di bulan berikutnya.

Sebelum operasi dilakukan, sekitar tiga bulan setelah melahirkan wanita ini kembali melakukan pemindaian MRI. Hasilnya menunjukkan tumor telah menyusut secara signifikan dan pembengkakan di otak hilang.

"Saat wanita ini masih hamil sembilan bulan, ukuran tumornya sebesar buah anggur. Tiga bulan setelah melahirkan menyusut hingga sebesar biji bunga matahari," ujar Chakravarthy.

Kasus munculnya meningioma yang membesar setelah kehamilan dan menyusut setelah melahirkan bukanlah yang pertama kali terjadi. Beberapa laporan sebelumnya pernah mengungkap kasus yang sama dan relatif tidak biasa ini.

Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang mampu menjelaskan peran kehamilan dalam membesarkan ukuran meningioma dan melenyapkannya setelah melahirkan.

Baca juga : Idap Tumor, Kaki Bocah Ini Sengaja Dipasang Terbalik

"Mungkin ada subkelompok meningioma yang memiliki reseptor untuk estrogen dan progesteron. Saat hormon meningkat selama kehamilan maka akan membuat meningioma membesar, sementara saat kadar hormon menurun usai melahirkan, tumor juga ikut menyusut," kata Chakravarthy mengungkap dugaannya.

Chakravarthy mengatakan, meski tidak jadi dioperasi pihaknya tetap memantau dengan pemindaian otak secara berkala untuk memastikan tumor terus menyusut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com