Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Ini Tetap Hidup Meski Ada Kunci Bersarang di Otaknya

Kompas.com - 24/04/2018, 10:19 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Baru-baru ini media lokal India mengabarkan pemuda 19 tahun asal Maharashtra, India, memiliki sebuah kunci yang bersarang di tengkorak kepala.

Menurut South West News Service (SWNS) hal ini terjadi ketika ia berkelahi dan lawannya menusukkan kunci sepeda motor ke kepalanya pada Rabu (18/4/2018) lalu.

Ia segera dilarikan ke Rumah Sakit Anand Rishi, India. Dari hasil CT Scan menunjukkan kunci sepeda motor telah menembus sekitar 3,8 sentimeter ke dalam otaknya.

Baca juga : Terlalu Kurus, Ginjal Perempuan ini Turun ke Panggul Tiap Kali Berdiri

Dokter Ashish Bhandari yang menangani pemuda ini akhirnya melakukan operasi selama 3,5 jam untuk mengambil kunci tersebut.

"Untungnya ia tidak menderita pendarahan internah dan tidak ada kerusakan di otak. Akan sangat berbahaya untuk nyawanya, jika pemuda ini mengalami pendarahan internal yang parah," ujar Bhandari dilansir Live Science, Senin (23/4/2018).

Sementara itu, Dr Justin Thomas seorang ahli bedah saraf di Northwell Health's Southside Hospital, Bay Shore, New York, yang tidak terlibat dalam kasus ini berkata sangat mungkin pasien tetap bertahan dengan luka yang menembus otak seperti kasus pria India itu.

"Kelangsungan hidup sangat bergantung pada lokasi objek tersebut bersarang di otak dan seberapa parah kerusakan pada arteri di otak," ujar Thomas.

Thomas melanjutkan, seseorang dapat tetap hidup jika luka tidak mengenai area otak yang disebut sinus sagital superior, yakni salah satu saluran pembuluh darah terbesar dan berfungsi untuk menguras darah dari otak yang berjalan di garis tengah otak.

Jika benda asing mengenai bagian sinus sagital superior, maka akan menyebabkan pendarahan hebat di otak atau gumpalan darah yang bisa menyebabkan stroke.

Baca juga : Kasus Langka, Bagian Putih Mata Pria Ini Berubah Jadi Biru

"Orang-orang dapat bertahan dari cedera otak jika segera dilakukan operasi untuk mengambil benda asing tersebut. Operasi dapat meminimalkan kerusakan struktur otak dan risiko pendarahan," ujar Thomas.

Dalam laporan SWNS, pemuda India  itu kini telah pulang ke rumah setelah sempat dirawat intensif selama tiga hari pasca operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com