KOMPAS.com - Paus bungkuk yang hidup di lautan California belum lama ini menjadi perbincangan di media sosial, lantaran bisa mengeluarkan pelangi.
Kejadian singkat itu diabadikan oleh Domenic Biagini ketika ia berlibur di daerah dekat San Diego, Desember tahun lalu. Ia mengunggah rekaman ini dalam akun instagramnya, dolphinsafaridom.
Dalam rekaman, paus bungkuk terlihat muncul ke permukaan air dan menyemburkan air. Sesaat setelah ia menyemburkan air, pelangi singkat muncul.
Video yang diunggah ke Reddit pada Selasa kemarin (10/4/2018) telah mendapat lebih dari 26.000 upvote atau penyuka.
Baca juga : Dengarkan Suara Paus Bowhead, Si Penyanyi Jazz dari Perairan Arktik
Seperti diketahui, paus adalah mamalia yang bernapas dengan oksigen dan hidup di laut.
Dilansir Live Science, Rabu (11/4/2018), lubang yang digunakan untuk menyembur di atas kepala, pada dasarnya ialah lubang hidung raksasa.
Paus menggunakan lubang itu sama seperti manfaat hidung kita saat berenang, yakni mengisap udara di permukaan air dan menghembuskan udara lama untuk bernapas. Paus biasanya menghembuskan campuran udara, antara sedikit uap air dan banyak ingus.
Dalam video Biagini, uap dalam pernapasan paus dapat menangkap sinar matahari dengan cara yang sama seperti hujan yang memantulkan cahaya warna penyusunnya dan menciptakan pelangi.
Seperti semua pelangi yang kita lihat selepas hujan, pelangi yang diciptakan paus bungkuk adalah permainan cahaya yang unik.
Live Science mencatat, jika saja Biagini merekam paus dari posisi yang berbeda, ia mungkin tidak akan mendapat efek pelangi yang sama.
Baca juga : Dilindungi Paus Bungkuk, Penyelam Selamat dari Serangan Hiu
Paus bungkuk diperkirakan melakukan migrasi lebih jauh dibanding mamalia lainnya di Bumi. Ia bisa menempuh 9.800 kilometer dalam satu musim. Paus bungkuk pun dapat menciptakan suara merdu dan disebut sebagai paus yang setia dan bersahabat. Buktinya, paus bungkuk tertangkap basah berhasil menyelamatkan penyelam dari incaran hiu.
Berikut rekaman paus semburkan pelangi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.