KOMPAS.com - Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) sejak akhir tahun 2017 lalu telah mengumumkan rencananya meluncurkan sebuah robot yang akan menjadi mata kita di Mars. Robot yang diberi nama Mars 2020 itu dijadwalkan akan meluncur pada Juli 2020 mendatang.
Meski baru akan diluncurkan dua tahun lagi, teknisi NASA secara resmi telah memulai operasi perakitan, uji coba, dan peluncuran (ATLO) robot yang berukuran lebih besar dari mobil SUV itu.
Penjelajah luar angkasa (rover) ini dibuat bersamaan dengan Fasilitas Kapal Luar Angkasan High Bay 1 di Jet Propilsion Laboratory (JPL) milik NASA di Pasadena, California. Saat ini, para teknisi sedang mengerjakan bagian roket pendaratan dari Mars rover 2020.
"Sebuah 'derek langit' bertenaga roket yang akan mendarat dan mengeksplorasi permukaan planet," ungkap NASA pada bulan Maret 2018 ketika mendefinisikan bagian itu dikutip dari Space, Selasa (10/04/2018).
Baca juga: Mengenal Mars 2020, Robot Baru yang Akan Jadi Mata Kita di Mars
Sistem derek langit ini pada Agustus 2012 silam juga mendaratkan robot Curiosity di permukaan Mars.
Menurut linimasa, para insinyur dan teknisi akan mengerjakan proyek Mars 2020 ini selama satu setengah tahun ke depan. Di akhir proses, mereka akan menambahkan subsistem seperti avionik, daya, telekomunikasi, sistem termal, dan navigasi.
Secara keseluruhan, para teknisi NASA akan membangun robot ini sendiri mulai dari roket peluncur, badan pesawat, hingga roket pendaratan. Pejabat NASA menyebut, sistem pendorong akan dipasang pada awal tahun ini untuk roket peluncur dan roket pendaratan.
"Ide dari misi ini muncul dari sisi lain dunia, dan beberapa berasal dari 'jalanan' di Pasadena, dan beberapa dari jalan yang cukup jauh dari tempat perakitanya," ujar David Gruel, manajer ATLO untuk Mars 2020 di JPL.
Menurut Gruel, NASA mengharapkan bisa mengerjakan robot ini sendri saat musim gugur. Robot Mars 2020 akan dibangun dengan pengetahuan yang didapatkan NASA dari robot Curiosity dan Program Eksplorasi Mars lainnya.
Jika semua berjalan lancar dan sesuai dengan rencana, Mars rover 2020 akan mengamati geologi dari situs pendaratannya, menentukan kelayakan lingkungan, hingga mencari tanda kehidupan di Mars.
Selain itu, robot beroda enam ini juga akan mengumpulkan sampel batuan dan tanah untuk dibawa kembali ke bumi. Hal ini bertujuan untuk memberi pengetahuan baru sebagai dasar misi Mars berikutnya.
Baca juga: NASA Berencana Kirim Lebah ke Mars, Untuk Apa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.