Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Selalu Bahaya, Ini Catatan FAO tentang Cacing Pada Makarel Kaleng

Kompas.com - 02/04/2018, 17:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber FAO

KOMPAS.com - Melihat adanya cacing di antara makanan yang tersaji di piring tentu bukan pemandangan yang menyenangkan.

Inilah kiranya yang kita rasakan pada beberapa video tentang ikan makarel kalengan bercacing beberapa waktu belakangan. Akibatnya, banyak masyarakat yang menghindari pengolahan ikan makarel kalengan ini.

Meski bikin terlihat menjijikan, ternyata, cacing pada ikan makarel bukanlah hal yang mengagetkan. Hal ini disampaikan oleh peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Fahmi yang dihubungi Kompas.com pada Jumat (30/03/2018).

Hal ini menunjukkan bahwa cacing pada ikan adalah sesuatu yang sering ditemui.

Dilansir dalam laman resmi Badan Pangan Dunia (FAO), cacing yang sering dijumpai pada ikan adalah nematoda atau cacing gelang.

Baca juga: Peneliti LIPI: Tak Mengagetkan Ikan Makarel Terinfeksi Cacing Parasit

Salah satu jenis cacing gelang yang ditemui di berbagai belahan dunia adalah Anisakis simplex. Cacing ini sering ditemukan pada ikan harring, makarel, dan kapur siri biru.

Anisakis simplex bisa tumbuh hingga 2 sentimeter dalam ikan. Cacing ini hampir tidak berwarna, dan melingkar rapat terbungkus dalam usus atau daging ikan.

Cacing ini biasanya dalam jumlah besar ditemukan di rongga perut ikan. Meski begitu, setelah ditangkap, Anisakis bisa bermigrasi dari usus ke daging ikan.

Siklus Hidupnya

Jika merujuk pada pernyataan Fahmi, infeksi cacing pada ikan adalah hal biasa. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana seekor ikan bisa terinfeksi cacing?

Riwayat hidup nematoda cukup kompleks. Cacing dewasa biasanya hidup di perut mamalia laut.

Cacing Anisakis dewasa biasanya tinggal pada perut lumba-lumba dan paus. Mereka tinggal dan bertelur di sana.

Telur-telur cacing tersebut kemudian keluar melalui kotorana atau sekresi mamalia. Selanjutnya, telur ini menetas dan menjadi larva mikroskopis (hanya bisa dilihat dengan bantuan mikroskop).

Larva cacing ini harus mencari inang baru untuk tetap bertahan hidup. Biasanya mereka mencari inang dengan cara menjadi makanan udang- udah kecil.

Padahal, udang-udang kecil inilah makanan favorit ikan seperti hering atau makarel.

Baca juga: Mengenal Bahaya Cacing Pita, Cara Deteksi, dan Pencegahannya

Halaman:
Sumber FAO
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com