KOMPAS.com — Pernahkah Anda digonggongi atau dikejar anjing yang tak Anda kenal? Jika ya, Anda tak sendirian, kebanyakan orang pernah mengalaminya.
Namun anehnya, gonggongan atau kejaran anjing berhenti ketika ada pemiliknya berada di sekitarnya. Keberadaan pemilik ternyata memengaruhi perilaku anjing saat berada di lingkungan baru atau yang sudah familiar. Apa yang membuatnya berbeda?
Ternyata hal ini bergantung pada konteks dan tugas anjing tersebut.
Berdasarkan sebuah penelitian terbaru, seekor anjing yang berada di lingkungan yang dikenalnya akan lebih tertarik pada orang asing. Lain halnya ketika ia berada di lingkungan baru, anjing cenderung akan mengikuti pemiliknya.
Baca juga: Peneliti China Ciptakan Alat Detektor Gas Sehebat Penciuman Anjing
Ini karena seekor anjing mampu merasakan kehadiran pemiliknya. Kehadiran pemilik inilah yang membantunya lebih percaya diri berinteraksi di sebuah lingkungan baru.
Peneliti mencatat presentase interaksinya dengan orang asing mencapai 70 persen daripada pemiliknya sendiri ketika di lingkungan yang familiar. Hal ini sangat berbeda ketika mereka berada di lokasi yang baru dan asing, persentase kedekatan dengan pemiliknya mencapai 80 persen.
Menurut para ahli, kedua situasi tersebut muncul karena ada rasa aman dan nyaman serta membuat anjing lebih berani untuk mendekati orang atau obyek asing.
"Di saat kondisi tertekan atau tidak familiar, seekor anjing akan mencari pemiliknya, dan menjadikannya pilihan pertama," kata Erica Feuerbacher, penulis utama penelitian dan seorang asisten profesor di bidang Perilaku Hewan di Virginia Tech dikutip dari National Geographic, Kamis (22/03/2018).
Julie Hecht, kandidat PhD di Universitas New York, berpendapat bahwa konteks dan lingkungan dapat memengaruhi perilaku anjing, ketertarikan, dan perspektif mereka.
"Di tempat baru atau saat-saat ketidaknyamanan, anjing dapat cenderung mencari pemiliknya. Ketika nyaman, anjing lebih cenderung berinteraksi dengan orang asing. Orang yang memelihara anjing mungkin pernah mengamati perilaku ini," kata Hecht.
Penelitian yang terbit di Journal of the Experimental Analysis of Behavior tersebut juga mengamati perbedaan perilaku antara anjing rumahan dan anjing dari penangkaran hewan terhadap dua orang asing.
Kedua anjing tersebut memiliki kecenderungan untuk mengajak berinteraksi satu orang asing saja. Mereka bahkan meminta dielus dan dibelai.
Baca Juga: 5 Foto Ini Buktikan Anjing juga Berevolusi
Adapun satu orang asing lainnya tidak mendapat perlakuan yang sama.
Sayangnya, para peneliti tidak mengetahui apa penyebabnya kedua anjing tersebut hanya menyukai satu orang saja. Mengapa anjing melakukan itu, peneliti masih mendalami alasannya?
Namun demikian, penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa anjing dari penangkaran membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit untuk memulai interaksi dengan manusia.
Perilaku ini menegaskan bahwa seekor anjing dari penangkaran sebetulnya juga siap untuk menjalin ikatan baru dengan pemilik baru.
Pemahaman ini akan membantu Anda yang berencana mengadopsi anak anjing dari penampungan.
"Lingkungan di penampungan anjing diyakini membuat tekanan tersendiri bagi hewan, dan saya pikir mereka tidak akan merindukan majikan mereka yang lama," kata Feuerbacher.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.