Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Berpasangan Bikin Orang Gampang Gemuk? Sains Menjelaskan

Kompas.com - 20/03/2018, 20:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Sumber unilad

KOMPAS.com - Bagi para pria dan wanita yang sudah berpasangan, tidak ada salahnya untuk tetap mencermati menu makanan Anda. Sebab, ketika sudah nyaman bersama si "dia", berat badan Anda bisa naik mendadak. 

Para ilmuwan dari Universitas Central Queensland, Australia, menganalisis data dari 15.000 orang selama kurang lebih 10 tahun. Mereka menemukan bahwa seseorang yang memiliki pasangan bisa mengalami kenaikan berat badan hingga 5,7 kilogram per tahun, sedangkan yang tidak memiliki pasangan atau masih melajang hanya naik 1,7 kilogram per tahun.

"Saat seseorang merasa tidak harus langsing dan menarik perhatian pasangannya lagi, dia akan merasa nyaman dan aman saja saat menyantap makanan yang berlemak dan mengandung banyak gula dalam porsi banyak," kata Stephanie Schoeppe, peneliti utama, kepada New Scienctist, Senin (12/3/2018).

Baca Juga: Mengapa Sering Stres Bikin Kegemukan?

Pasangan yang sudah jadi orangtua juga cenderung menghabiskan sisa makanan anak mereka, imbuh Schoeppe lagi.

Sementara itu, Dr Jerica Berge dari Universitas Minnesota melihat bahwa penyebab utama kenaikan berat badan di antara pasangan adalah acara makan malam yang romantis dan kebiasaan sosial pasangan yang berkutat pada makanan.

Padahal, para peneliti Universitas Central Queensland menemukan bahwa pola hidup seseorang yang sudah berpasangan tidak lebih buruk daripada mereka yang melajang.

Seseorang yang memiliki pasangan justru lebih banyak makan buah-buahan, serta menjauhi rokok dan alkohol. Mereka juga memiliki jam olahraga yang serupa.

Baca Juga: Perhatian untuk Semua, Tidak Mungkin Jadi Gemuk Sekaligus Sehat

Namun, berpasangan bukan sesuatu yang buruk. Secara rata-rata, orang-orang yang sudah menikah ditemukan lebih bahagia, tidak kesepian, dan memiliki kehidupan seksual yang lebih memuaskan dari orang-orang yang lajang.

Penelitian juga menunjukkan bahwa mereka yang memiliki pasangan memiliki kemungkinan untuk mati prematur 10 hingga 15 persen lebih rendah dibandingkan dengan populasi secara keseluruhan. Hal ini mungkin karena ada pasangan yang menjaga kesehatan mereka.

Lalu, Jay Zagorsky, peneliti dari Universitas Ohio, menjelaskan bahwa pasangan yang sudah menikah akan lebih mapan secara ekonomi karena ada dua sumber pendapatan untuk hidup mereka. 

Satu-satunya keunggulan mereka yang hidup lajang, selain tidak cepat gemuk, adalah tidak mengalami krisis paruh baya yang membuat banyak pasangan mempertanyakan arah hidup mereka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau