Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2018, 17:33 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Rabu kemarin (14/3/2018), Twitter diramaikan oleh kiriman gambar Der-shing Helmer.

Foto yang diambil di dekat pulau St. Lawrence, lepas pantai Alaska itu berlatar belakang hamparan es dengan dua benda mirip gading keabu-abuan muncul di tengahnya.

Bila kita hanya melihat kiriman foto, mungkin kita akan bingung dan bertanya benda apakah itu.

Helmer menjelaskan itu adalah walrus. "Selamat pagi, terkadang walrus mengaitkan giginya pada es untuk bersantai," tulis Helmer.

Hingga hari ini, kiriman twit itu mendapatkan lebih dari 51.300 penyuka. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah foto tersebut nyata?

Baca juga : Kisah Sedih di Balik Ibu Beruang Kutub yang Nekat Bangunkan Walrus

Para ahli biologi margasatwa berkata foto ini sangat mungkin terjadi. Ini merupakan cara walrus bersantai di hamparan es sebelum kembali ke dasar laut untuk mencari makanan.

Seorang ahli biologi margasatwa, Anthony Fischbach, dari Survei Geologi AS di Alaska berkata bahwa foto itu adalah seekor walrus jantan yang sedang menancapkan gigi panjangnya di tengah es longgar.

Ia menjelaskan, walrus Pasifik (Odobenus rosmarus divergens) lebih banyak menghabiskan waktu di dasar laut. Namun, bukan berarti mereka tak butuh bersantai sejenak di atas permukaan air laut.

Menurut Fischbach, ada dua tempat yang sering dituju walrus untuk beristirahat, yakni tanah lapang atau hamparan es.

Dibanding hamparan es, walrus lebih suka bersantai dan berjemur di tanah lapang.

Hanya beberapa hal yang membuatnya pindah ke permukaan es untuk bersantai.

Fischbach menjelaskan dalam laporan yang dimuat di Journal of Mammalogy pada 2017, jika cuaca sedang sangat berangin, dingin, atau hujan, mereka baru bersantai di hamparan es. Kondisi ini membuat suhu lebih hangat dibanding di daratan.

“Saat bersantai di permukaan es, mereka akan menancapkan gigi panjangnya yang disebut gigi saber. Cara ini akan membantu walrus beristirahat tanpa takut tenggelam," kata Fishbach dilansir Live Science, Jumat (16/3/2018).

Ia menambahkan, saat walrus benar-benar istirahat mereka akan menggunakan kantong faring untuk membantu tetap mengapung.

Baca juga : Fosil Otak Monster Laut Ini Ungkap Evolusi Makin Kompleks

Kantung ini terletak di setiap sisi esofagus walrus. Menurut penelitian tahun 1960 yang diterbitkan Arctic Health Research Center, kantung ini bisa menampung 50 liter udara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com