KOMPAS.com - Kurang tidur di malam hari adalah salah satu hal yang membuat sengsara karena bisa memengaruhi ingatan dan kerja otak.
Tapi ternyata dampak kurang tidur antara laki-laki dan perempuan berbeda.
Penelitian yang dilakukan ilmuwan asal Universitas Uppsala, Swedia membuktikan bahwa saat kurang tidur maka daya ingat perempuan akan lebih jauh berkurang dibanding laki-laki.
Baca juga : Apa yang Tubuh Manusia Lakukan Saat Tidur?
Ada 12 pasang perempuan dan laki-laki yang terlibat dalam penelitian terkait efek kurang tidur. Peneliti meminta sebagian responden untuk tidur sepanjang malam dan setengahnya lagi diminta begadang.
Setelah mereka bangun tidur, peneliti kemudian memberikan tes ingatan di mana peserta harus menghafalkan delapan digit nomor yang diberikan. Ada yang menghafalkannya dalam diam sementara yang lain diberi gangguan kebisingan.
Hal ini untuk menguji daya ingat pada ingatan jangka pendek.
Hasil yang telah dipublikasikan dalam Journal of Sleep Research, Rabu (31/1/2018) menemukan bahwa pria tetap dapat mengingat meski kurang tidur. Sebaliknya perempuan kesulitan mengingat angka sebanyak itu jika kurang tidur.
Bahayanya, perempuan tidak menyadari penurunan daya ingat akibat kurang tidur. Menurut catatan peneliti, hal ini bisa berdampak pada kecelakaan atau kesalahan serius.
"Misalnya kurang tidur bisa menyebabkan kecelakaan lalu lintas ringan atau parah dan ini sangat mengkhawatirkan bagi mereka yang tidak menyadarinya. Khususnya seperti perempuan yang ditemukan dalam penelitian," tulis para penulis dalam makalahnya dilansir dari Newsweek, Minggu (4/2/2018).
Baca juga : Sering Sulit Tidur? Ini Solusinya Menurut Riset
Meski penelitian sebelumnya telah membuktikan bahwa kurang tidur bisa mengganggu ingatan, namun penelitian kali ini menunjukkan bahwa ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki.
"Bukan berarti perbedaan jenis kelamin yang kita amati dapat digeneralisasikan dengan ukuran mental atau fisik yang terpengaruh karena kurang tidur," kata Frida Rångtell, penulis utama penelitian dan mahasiswa doktoral dari Departemen Neuroscience di Universitas Uppsala.
Menurut National Institutes of Health, kurang tidur atau terlalu banyak tidur sangat mungkin memengaruhi suasana hati dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan diabetes.
Selain itu, durasi tidur malam setiap orang berbeda terkait umurnya. Bagi orang dewasa, disarankan tidur selama tujuh jam per malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.