KOMPAS.com -- Jeannette LeBlanc, seorang perempuan asal Texas, Amerika Serikat, meninggal usai makan tiram mentah. Menurut laporan berita lokal, perempuan ini mengalami infeksi fatal yang membuat nyawanya tak lagi bisa diselamatkan.
Kejadian bermula saat LeBlanc dan temannya, Karen Bowers, piknik di pantai Lousiana pada bulan September 2017. Mereka berdua menikmati indahnya pantai sambil menyantap dua lusin tiram mentah.
Tak berselang lama, LeBlanc mengalami sesak nafas dan ruam di kedua kakinya. Bower berkata kepada CBS gejalanya mirip dengan alergi.
Kondisi LeBlanc semakin memburuk dan dokter mendiagnosis bahwa dia terinfeksi bakteri Vibrio yang ada di daging mentah.
Baca Juga: Virus Ini Bisa Lawan Tumor Otak dan Tingkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Dikutip dari Live Science, pada Senin (8/1/2018) Leblanc keracunan tiram mentah dan air payau. Dia meninggal pada 15 Oktober 2017 setelah dirawat selama 21 hari. Vicki Berquist, pasangan LeBlanc, sangat menyesal atas kejadian tersebut.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri Vibrio hidup di daerah pesisir dan jumlahnya melimpah pada bulan Mei dan Oktober, saat air sedang hangat.
Infeksi bakteri Vibrio bisa terjadi saat kita sedang bermain di air payau dengan luka terbuka pada kulit. Selain itu, makanan dari laut yang dimasak setengah matang atau mentah juga bisa memicu munculnya infeksi.
CDC mencatat bahwa serangan bakteri Vibrio di Amerika mencapai 80.000 kasus per tahun, dan 100 orang di antaranya meninggal.
Biasanya, orang yang terkena infeksi Vibrio dari tiram mentah hanya mengalami mual dan diare. Gejala ini akan sembuh dalam tiga hari.
Namun pada beberapa orang, penyakit yang lebih serius bisa terjadi. Bakteri vibrio bisa menginfeksi aliran darah dan menimbulkan iritasi kulit yang parah. Sekitar satu dari empat pasien dengan infeksi serius meninggal dunia.
Baca Juga: Terobosan Baru, Nanopartikel Antivirus Hancurkan Virus Dengue dan HIV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.