Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi E Coli Mewabah di AS, Diduga Sayur Ini Penyebabnya

Kompas.com - 08/01/2018, 19:06 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Sumber Newsweek

KOMPAS.com -- Dalam dua bulan terakhir, 58 orang di Amerika dan Kanada jatuh sakit akibat infeksi bakteri Escherichia coli. Bakteri yang hidup di usus manusia dan hewan ini diduga tinggal di makanan, seperti daun selada romaine.

Daun selada romaine merupakan salah satu jenis selada yang banyak ditemukan dan dikonsumsi oleh masyarakat Amerika. Nama lainnya adalah selada cos.

Dibanding selada yang lain, romaine memiliki tekstur yang lebih renyah dan berair. Selada ini juga memiliki lembaran daun yang lebih panjang dan kaku dengan tulang daun yang sedikit lebih tebal. Biasanya, romaine memiliki rasa sedikit pahit.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) yang dihimpun sejak 15 November sampai 8 Desember 2017, infeksi penyakit karena E coli ditemukan di 13 negara bagian Amerika.

Baca juga : Makan Seporsi Salad Tiap Hari Tenyata Bikin Otak Lebih Muda 11 Tahun  

Seperti California, Connecticut, Illinois, Indiana, Michigan, Nebraska, New Hampshire, New York, Ohio, Pennsylvania, Virginia, Vermont dan Washington. Ada satu orang warga Kanada yang meninggal karenanya.

Dilansir Newsweek, Jumat (5/1/2018), sebagian besar pasien yang terinfeksi bakteri E coli mengaku sakit setelah makan selada romaine. Namun, terkait apakah selada menjadi sumber bakteri E coli untuk hidup masih belum dipastikan

CDC mengaku masih melakukan penelitian lebih dalam terkait hal tersebut. Sebab, bakteri E coli sebenarnya dapat ditemukan di berbagai sumber masakan, termasuk sayuran hijau, ayam, sapi, dan bahan tepung.

Oleh sebab itu, CDC masih belum bisa memastikan bakteri tersebut datang dari mana. Sejauh ini, penelitian terkait infeksi masih terus dilakukan.

Baca juga : Resolusi Tahun Baru Itu Tradisi Kuno, 4.000 Tahun Manusia Melakukannya 

"Karena kami belum mengidentifikasi sumber infeksi, CDC tidak dapat merekomendasikan apakah masyarakat harus menghindari makanan tertentu. Investigasi masih berlangsung dan nanti akan ada tambahan informasi lagi," bunyi pernyataan resmi tersebut.

CDC berkata, bakteri yang menginfeksi tubuh manusia biasanya akan menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, atau bahkan pneumonia (infeksi paru-paru).

Penyakit yang disebabkan oleh bakteri dari makanan yang dikonsumsi, biasanya akan membuat penderita merasa kram perut, diare, hingga muntah.

"Sampai saat ini belum ada cukup bukti epidemiologi (ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit). Meski beberapa orang yang sakit melaporkan mereka bahwa mereka makan selada romaine, tapi data awal menunjukkan bahwa mereka (pasien) tidak lebih sering makan selada romaine daripada orang sehat," kata juru bicara CDC, Britanny Behm.

Sampai informasi lain diturunkan, semoga berita ini tidak mengubah resolusi tahun baru Anda untuk makan lebih banyak sayuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau