Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Kembali 7 Kasus Medis Unik nan Langka Sepanjang 2017

Kompas.com - 27/12/2017, 12:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Setiap orang tentu mendambakan hidup sehat. Tapi sering kali sakit datang tanpa diduga.

Seperti sepanjang tahun 2017, banyak kasus kesehatan yang terjadi. Di antara semua kasus kesehatan yang terjadi, beberapa merupakan kasus yang unik dan langka.

Dirangkum dari Kompas.com, inilah 7 kasus medis unik nan langka yang terjadi di sepanjang 2017.

1. Keringat Darah

Perempuan Italia ini punya kondisi langka yang membuatnya mengeluarkan keringat darah. Kiri, foto ketika dia mengalami pendarahan. Kanan, foto jaringan kulit perempuan tersebut di bawah mikroskop yang menunjukkan kondisi normal.CMAJ/Live Science Perempuan Italia ini punya kondisi langka yang membuatnya mengeluarkan keringat darah. Kiri, foto ketika dia mengalami pendarahan. Kanan, foto jaringan kulit perempuan tersebut di bawah mikroskop yang menunjukkan kondisi normal.

Seorang perempuan berusia 21 tahun di Italia menderita penyakit langka dan misterius. Kondisi ini menyebabkan dia "berkeringat" darah.

Menurut laporan yang dipublikasikan di Canadian Medical Association Journal pada Senin, (23/10/2017), disebutkan bahwa saat berada di rumah sakit, dokter mengamati adanya pelepasan cairan darah dari wajahnya.

National Institutes of Health's Genetic and Rare Diseases Information Center (GARD) pun pada akhirnya mendiagnosis perempuan ini dengan penyakit langka yang disebut hematidrosis.

"Kasus seperti ini sebenarnya telah dilaporkan selama berabad-abad, tetapi keberadaannya memang tidak jelas," kata Dr Jacalyn Duffin, ahli sejarah medis dan hematologi di Oueen's University di Kingston, Ontario.

Baca selangkapnya: Kasus Langka, Wajah Perempuan Ini Mengeluarkan Keringat Darah

2. Kencing Darah Akibat Kontrasepsi

An X-ray showing a womans displaced IUD in her bladder. The red arrow points to the IUD in the bladder, while the white arrow points to a second IUD inserted in the uterus.Wei Chai; Wenlei Zhang; Guifeng Jia; Miao Cui; Lifeng Cui/CC BY-SA 4.0 An X-ray showing a womans displaced IUD in her bladder. The red arrow points to the IUD in the bladder, while the white arrow points to a second IUD inserted in the uterus.

Seorang wanita berusia 26 tahun di Changchun, China memeriksakan diri ke dokter karena masalah di kandung kemihnya.

Ia merasa frekuensi buang air kecilnya meningkat. Bahkan sering disertai dengan darah.

Setelah ia melaporkan keluhan di kandung kemihnya, dokter di rumah sakit pertama Jilin University kemudian melakukan rontgen pada panggul wanita tersebut.

"Sejauh yang kami tahu, migrasi IUD ke dalam kandung kemih, yang menyebabkan gejala kencing kronis jarang terjadi," tulis peneliti dalam laporan yang dipublikasikan dalam jurnal Medicine pada Oktober 2017.

Baca selengkapnya: Benar-benar Terjadi, Wanita China Kencing Darah akibat Kontrasepsinya

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau