Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Identitas Serangga Purba yang Bingungkan Peneliti Selama 1 Abad

Kompas.com - 23/12/2017, 17:05 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com -- Sekitar seabad lalu, ilmuwan menemukan makhluk laut mungil berukuran sekitar 2 sentimeter di pegunungan Rocky, Kanada. Asal usul makhluk yang disebut Habelia optata ini sempat membingungkan peneliti.

Pasalnya, para peneliti tidak bisa menentukan dengan jelas makhluk ini termasuk keluarga evolusi yang mana karena penampakannya yang mengerikan.

Kini, ahli paleontologi dari Universitas Toronto dan Museum Royal Ontario, Toronto, berhasil mengungkapkan identitasnya.

Diterbitkan dalam jurnal BMC Evolutionary Biology, penelitian ini mengungkapkan bahwa Habelia hidup selama pertengahan periode Kambrium, sekitar 508 juta tahun yang lalu. Periode Kambrium merupakan masa saat banyak nenek moyang hewan muncul untuk pertama kalinya.

Baca juga : Di Belantara Borneo, Kami Menemukan Manusia Purba

Meski demikian, karakteristik Habelia sudah mirip dengan hewan modern. Tubuhnya tersegmentasi mirip seperti lobster atau serangga.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Cédric Aria, seorang ahli paleontologi dari Universitas Toronto, ini juga menemukan bahwa Habelia berkaitan dengan nenek moyang chelicerate, kelompok yang mencakup kalajengking dan laba-laba.

"Habelia ini menjelaskan asal karakteristik tubuh yang dimiliki chelicerate," ujar Aria dilansir dari Independent, Kamis (21/12/2017).

Salah satu bentuk tubuh yang mengarahkan Habelia pada chelicerate adalah bentuk mulutnya yang mirip.

Baca juga : Peneliti Temukan Cara Hewan Laut Purba Bertahan dari Kepunahan

Nama chelicerate sendiri diambil dari chelicerae, istilah untuk menggambarkan sepasang penjepit yang berada di mulut arthropoda (kalajengking) dan arakhnida (laba-laba) untuk membabat mangsanya.

Selain itu, makhluk-makhluk ini juga memiliki semacam senjata di kepala dan kaki yang baik untuk berjalan. Para ilmuwan yakin bahwa di masanya, makhluk ini adalah pemburu dasar laut yang efektif.

Meski tubuhnya hanya sepanjang dua sentimeter, tetapi peneliti menduga Habelia dapat melawan hewan seperti trilobata (hewan prasejarah yang memiliki kulit keras, red) dengan rahang mereka yang menakutkan.

"Alat pelengkap (di tubuh) dan rahang yang kompleks membuat Habelia menjadi pemangsa yang sangat dahsyat, meskipun berukuran kecil. Kedua senjata itu sangat efektif untuk merobek mangsa," kata Aria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau