JAKARTA, KOMPAS.com - Siklon tropis Cempaka telah muncul di perairan selatan Jawa Tengah, sekitar 100 kilometer sebelah selatan tenggara Cilacap pada titik 8,6 Lintang Selatan dan 110,8 Bujur Timur. Fenomena alam ini menyebabkan hujan lebat dan potensi longsor.
Kini, analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu (29/11/2017) pukul 13.00 WIB mencatat potensi timbulnya bibit siklon tropis baru. Posisinya berada sekitar 535 kilometer sebelah barat daya Bengkulu atau 8,5 Lintang Selatan dan 110,0 Bujur Timur.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Kompas.com, depresi tropis 96s bergerak dengan kecepatan 4 knot (7 Km/jam) ke arah timur menjauhi wilayah Indonesia. Tekanan terendah sebesar 1003 milibar dengan kekuatan 25 knot (45 Km/jam).
Kemudian, analisis perkiraan selama 24 jam pada Kamis (30/11/2017) menunjukkan bahwa depresi tropis 96s berada 630 km sebelah selatan Bengkulu. Tekanan udara sebesar 1000 milibar dengan kekuatan 40 knot (75 Km/jam).
BACA: Mengenal Siklon Tropis Cempaka yang Bikin Hujan Tak Kunjung Henti
Dampak dari bibit siklon tropis ini adalah hujan sedang hingga lebat di sejumlah titik, yakni di pesisir barat Bengkulu hingga Lampung, Banten, dan Jawa Barat bagian Selatan. Kemudian, wilayah Sumatera Barat hingga Lampung, Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat akan terkena angin kencang lebih dari 20 knot.
Selain itu, gelombang laut juga akan naik dengan ketinggian 2,5-4 meter di perairan Kepulauan Nias, dan di Samudera Hindia sebarat Aceh hingga Kepulauan Mentawai; dan 4-6 meter di perairan Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia sebelah barat Enggano hingga Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Samudera Hindia sebelah selatan Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.